Otoritas Pariwisata Thailand optimistis akan memperoleh Rp12,7 triliun dari pariwisata selama periode liburan
.
Bangkok, Suarathailand- Thailand tengah mempersiapkan festival Songkran yang meriah dan menguntungkan bulan depan, dengan Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) memproyeksikan pendapatan pariwisata yang mengejutkan sebesar 26,564 miliar baht (Rp12,7 triliun).
Lonjakan ini diantisipasi dari wisatawan domestik dan internasional, didorong oleh program perayaan Songkran akbar di seluruh negeri, termasuk Festival Air Dunia Maha Songkran yang sangat dinantikan.
Gubernur TAT Thapanee Kiatphaibool telah memperkirakan gelombang wisatawan yang signifikan selama festival lima hari, berlangsung dari 12 hingga 16 April.
TAT mengharapkan 476.000 pengunjung internasional, peningkatan 3%, menyumbang 7,324 miliar baht bagi perekonomian, naik sebesar 6,5%. Pendapatan pariwisata secara keseluruhan diproyeksikan naik sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Proyeksi utama untuk kedatangan internasional dari berbagai kawasan adalah:
ASEAN: 160.800 (+7%), menghasilkan 1,573 miliar baht (+18%)
Eropa: 98.100 (+23%), menghasilkan 2,001 miliar baht (+25%)
Asia Selatan: 41.920 (+24%), menghasilkan 579 juta baht (+26%)
Amerika Utara: 19.800 (+15%), menghasilkan 362 juta baht (+17%)
Timur Tengah: 18.280 (+14%), menghasilkan 483 juta baht (+20%)
Oseania: 12.830 (+6%), menghasilkan 258 juta baht (+9%)
Afrika: 2.070 (+15%), menghasilkan 35 juta baht (+23%)
TAT mengantisipasi pertumbuhan di semua pasar internasional, kecuali Timur dan Asia Timur Laut, yang diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah pengunjung dan pendapatan sebesar 19%.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan wisatawan Tiongkok dan Hong Kong. Kedatangan wisatawan Tiongkok diproyeksikan mencapai 65.000 (-34%), menghasilkan 1,264 miliar baht (-31%), sementara wisatawan Hong Kong diperkirakan mencapai 7.100 (-28%), menghasilkan 116 juta baht (-26%).
Penurunan ini terkait dengan kekhawatiran mengenai keselamatan wisatawan di Thailand, terutama di antara kelompok wisata, keluarga, wisatawan lanjut usia, dan kelompok MICE, yang sangat sensitif terhadap masalah tersebut. Insiden baru-baru ini, termasuk hilangnya seorang aktor Tiongkok dan tindakan keras pemerintah terhadap penipuan pusat panggilan, telah memengaruhi kepercayaan.
Malaysia diperkirakan akan menjadi sumber utama pengunjung internasional, diikuti oleh Tiongkok, India, Rusia, dan Korea Selatan. Peningkatan signifikan dalam penyeberangan perbatasan darat dari negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia, diantisipasi karena festival tersebut bertepatan dengan akhir pekan.
Perjalanan jarak jauh dari Eropa, yang didorong oleh liburan Paskah, juga meningkat, dengan pemesanan di muka naik 17%. Inggris, Jerman, dan Israel memimpin pemesanan di muka.
Sementara itu, pariwisata domestik diproyeksikan mencapai 4.418.500 perjalanan, peningkatan 7%, menghasilkan pendapatan 19,240 miliar baht, naik 9%.
Sorotan termasuk Maha Songkran World Water Festival 2025 di Sanam Luang di Bangkok, yang didukung oleh anggaran pemerintah sebesar 153 juta baht, yang menampilkan parade karnaval, zona air, pertunjukan drone, pertunjukan budaya, dan konser.
Acara regional di seluruh Thailand meliputi:
Bangkok: “Songkran di Bangkok, Kenakan Bunga, Keluar dan Jalan-jalan”, ICONSIAM Songkran, perayaan Khao San Road, dan Siam Songkran Music Festival 2025.
Thailand Utara: Perayaan semarak di Chiang Mai dan acara tradisional Sukhothai. Thailand Tengah: Perayaan bertema gajah di Ayutthaya dan perayaan Phra Pradaeng.
Thailand Timur: Perayaan unik di Wan Lai dan Chanthaburi di Pattaya.
Thailand Timur Laut: Festival air yang meriah di Udon Thani, Khon Kaen, dan Ubon Ratchathani.
Thailand Selatan: Perayaan budaya di Trang dan Nakhon Si Thammarat.
