Petugas berupaya menyelamatkan 7 gajah yang terdampar di kandang yang banjir di Chiang Mai, Thailand.
Chiang Mai, Suarathailand- Petugas bergegas menyelamatkan tujuh gajah dewasa yang terdampar di kandang yang banjir di Elephant Nature Park, sebuah objek wisata di distrik Mae Taeng, provinsi Chiang Mai yang terendam oleh hujan lebat sejak awal minggu ini.
Upaya penyelamatan sejauh ini sia-sia karena penyelam tidak dapat membuka kunci pintu kandang yang telah terkubur di bawah lapisan lumpur tebal dan air banjir, kata Asosiasi Aliansi Gajah Thailand.
Gajah-gajah yang terdampar itu kelelahan karena harus berdiri di air banjir selama lebih dari 30 jam, kata Theerapat Trungprakan, presiden asosiasi, seraya menambahkan mereka menjadi agresif ketika penyelamat terlalu dekat.
Ia mengatakan penyelam telah bekerja tanpa melihat untuk mencoba membuka pintu kandang, karena taman alam tersebut tidak memiliki denah lantai untuk membantu mereka melewati air berlumpur.
Ia mengatakan asosiasi tersebut tengah mendiskusikan strategi penyelamatan dengan Pusat Konservasi Gajah Thailand di provinsi Lampang yang memiliki pengalaman dalam mengangkut gajah agresif melalui medan yang sulit.
Theerapat mengatakan ada lebih dari 80 kandang gajah di Chiang Mai, 38 di antaranya berada di distrik Mae Taeng yang telah dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir.
Ia mendesak semua operator kandang dan kamp gajah untuk menyiapkan rencana evakuasi jika terjadi keadaan darurat guna mencegah hilangnya gajah.
“Gajah secara alami memiliki naluri bertahan hidup yang baik dan dapat lolos dari sebagian besar bahaya,” katanya. “Praktik operator dan kurangnya rencana daruratlah yang dapat membahayakan gajah jika terjadi keadaan darurat yang harus diselidiki secara menyeluruh.”
Pejabat Chiang Mai mengonfirmasi dua gajah ditemukan mati pada hari Jumat di terowongan air di belakang Hotel Sibsan di distrik Mae Taeng telah hanyut oleh banjir dari kandang Yayasan Save Elephant yang juga berlokasi di Mae Taeng, lapor Thenation.
