Atraksi pertama di Asia Tenggara diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung ke Thailand.
Bangkok, Suarathailand- Dewan Investasi (BoI) telah menyetujui proyek investasi untuk membangun Jurassic World, taman hiburan di Bangkok yang menampilkan dinosaurus animatronik untuk taris turis.
Proyek senilai 1,2 miliar baht (sekitar Rp483 Miliar), yang membentang seluas 4.000 meter persegi, akan berlokasi di Asiatique The Riverfront, mal terbuka di tepi Sungai Chao Phraya.
Asset World Attraction and Retail, anak perusahaan Asset World Corp (AWC), menerima lampu hijau dari BoI untuk melanjutkan investasi tersebut.
Proyek yang diberi nama Jurassic World: The Experience ini merupakan yang pertama dari jenisnya di Asia Tenggara.
"Perusahaan ingin mengembangkan objek wisata ini menjadi landmark baru bagi Bangkok dan Thailand," kata Narit Therdsteerasukdi, sekretaris jenderal BoI kepada Bangkok Post.
Terinspirasi oleh film Hollywood Jurassic World, Asset World Attraction and Retail bermaksud membangun taman hiburan yang berisi berbagai replika dinosaurus robot yang tampak seperti manusia.
Selain dinosaurus animatronik, sorotan utama akan mencakup latar ikonik yang terinspirasi dari film, karena pengembang ingin taman tersebut memberikan pengalaman hiburan yang mendalam bagi pengunjung, menurut BoI.
AWC sebelumnya mengatakan berencana untuk membuka taman tersebut pada kuartal kedua tahun ini, sebagai bagian dari tahap pertama dari rencana lima tahunnya untuk Asiatique The Riverfront.
Proyek tersebut merupakan kolaborasi antara AWC, Neon, dan Universal Destinations & Experiences.
Taman hiburan yang mendalam tersebut dimaksudkan untuk menarik pengunjung dari segala usia baik dari pasar domestik maupun internasional, karena waralaba Jurassic memiliki basis penggemar yang besar secara global, menurut Wallapa Traisorat, kepala eksekutif dan presiden AWC.
Narit menekankan perlunya pengembangan lebih lanjut industri pariwisata setelah Thailand menarik 35 juta wisatawan asing tahun lalu yang menghabiskan lebih dari 1,6 triliun baht di negara tersebut.
Dari tahun 2015 hingga 2024, BoI menyetujui hingga 209 proyek investasi di sektor pariwisata dan jasa, dengan nilai investasi gabungan sebesar 200 miliar baht. Proyek-proyek tersebut meliputi pengembangan objek wisata, hotel, dan gedung pertemuan dalam skala besar.
