Serangan Israel Tewaskan 224 Warga Iran, Termasuk 70 Wanita dan Anak-anak

Iran "bukanlah agresor" dan Iran telah bernegosiasi dengan AS mengenai program nuklirnya.


Teheran, Suarathailand- Jumlah korban tewas serangan Israel ke Iran telah meningkat menjadi 224, termasuk 70 wanita dan anak-anak. Kepala intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan dua jenderal lainnya tewas dalam serangan Israel pada hari Minggu.

Iran kemudian melancarkan gelombang serangan baru terhadap Israel, menewaskan sedikitnya tiga orang di Tel Aviv dan menghantam kota pelabuhan Haifa, beberapa jam setelah militer Israel mengebom ibu kota Iran, Teheran.


-Iran Tidak Berniat Kembangkan Senjata Nuklir

Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah berbicara di Parlemen tentang serangan Israel yang sedang berlangsung, menurut kantor berita resmi IRNA.

“Musuh tidak dapat menyingkirkan kita dan bangsa ini dari tempat kejadian dengan memukul, membunuh, dan membunuh. Karena untuk setiap pahlawan yang benderanya jatuh, ada ratusan pahlawan lain yang akan mengangkat bendera dan melawan kekejaman, ketidakadilan, kejahatan, dan pengkhianatan yang dilakukan para pengecut ini,” katanya.

Pemimpin Iran itu mengatakan Iran "bukanlah agresor", dan mencatat bahwa pemerintahnya telah bernegosiasi dengan AS mengenai program nuklirnya.

"Kami tidak mencari senjata nuklir," lanjutnya, seraya menambahkan bahwa Barat mengatakan Iran tidak boleh memperoleh senjata semacam itu, "sementara kami sama sekali tidak berniat memperoleh senjata tersebut".

Namun, Pezeshkian berjanji bahwa negaranya akan terus memperkaya uranium untuk keperluan energi, dengan mengatakan bahwa Iran memiliki "hak untuk mendapatkan keuntungan dari energi nuklir". Aljazeera

Share: