Rp810 Triliun Kerugian akibat Kebakaran Hutan di Los Angeles AS

Lima orang dilaporkan tewas, seribu bangunan hangus akibat kebakaran hebat yang melanda Los Angeles.

Los Angeles, Suarathailand- Perusahaan meteorologi swasta AS, AccuWeather memperkirakan kerugian awal dan dampak ekonomi akibat kebakaran hutan di Los Angeles, salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah, lampaui US$50 miliar atau Rp810 triliun.

Lima orang dilaporkan tewas akibat kebakaran hebat yang melanda Los Angeles dan  menghancurkan seribu bangunan.

AccuWeather menyebutkan  total kerugian berkisar antara $52 hingga $57 miliar. Mereka menekankan, jika api merambat ke kawasan berpenduduk padat, maka estimasi kerugian saat ini harus dinaikkan.

“Bila semakin banyak bangunan yang terbakar dalam beberapa hari mendatang, kebakaran ini bisa menjadi kebakaran hutan terburuk dalam sejarah modern California, baik dari segi jumlah bangunan yang hancur maupun kerugian ekonomi,” kata Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather, seperti dilaporkan Voaindonesia.

AccuWeather membandingkan kebakaran hutan di Maui pada 2023 dan memperkirakan total kerugian dan dampak ekonomi  $13 hingga $16 miliar.

Di sisi lain, J.P. Morgan memperkirakan kerugian yang tertanggung asuransi akibat kebakaran ini dapat mencapai sekitar 10 miliar dolar AS. 

“Mayoritas kerugian akan berasal dari asuransi pemilik rumah, sedangkan asuransi komersial akan lebih sedikit.”

Konsultan properti CoreLogic mencatat ada lebih dari 456.000 rumah di wilayah metropolitan Los Angeles dan Riverside yang berisiko sedang atau tinggi terhadap kebakaran hutan, nilai rekonstruksi mencapai hampir $300 miliar.

Namun, angka tersebut mewakili wilayah berisiko secara keseluruhan—bukan hanya area yang terdampak langsung oleh kebakaran saat ini. 

Share: