Sejumlah negara telah mempertanyakan penyimpanan data pengguna oleh DeepSeek
Seoul, Suarathailand- Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan pada hari Senin bahwa DeepSeek tidak akan tersedia di toko aplikasi lokal sambil menunggu tinjauan atas penanganan data pengguna oleh perusahaan rintisan AI Tiongkok tersebut.
Chatbot R1 milik DeepSeek mengejutkan para investor dan orang dalam industri dengan kemampuannya untuk menyamai fungsi para pesaingnya dari Barat dengan biaya yang jauh lebih murah.
Namun, sejumlah negara telah mempertanyakan penyimpanan data pengguna oleh DeepSeek yang menurut perusahaan tersebut dikumpulkan di "server aman yang berlokasi di Republik Rakyat Tiongkok".
Pada hari Senin, Choi Jang-hyuk, wakil ketua Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Seoul, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa DeepSeek telah dihapus dari toko aplikasi lokal sementara pihak berwenang "memeriksa secara menyeluruh" praktik pemrosesan data pribadinya "untuk memastikan kepatuhan" terhadap hukum setempat.
Dalam siaran pers, badan perlindungan data tersebut mengatakan DeepSeek telah "mengakui bahwa pertimbangan untuk hukum privasi domestik agak kurang".
Badan tersebut menilai bahwa menyelaraskan aplikasi dengan undang-undang privasi setempat "pasti akan memakan waktu yang lama", imbuhnya.
"Untuk mencegah meluasnya kekhawatiran, komisi merekomendasikan agar DeepSeek menghentikan sementara layanannya sambil melakukan perbaikan yang diperlukan," katanya, seraya menambahkan bahwa DeepSeek "menerima" usulan tersebut.
- 'Gunakan dengan hati-hati' -
DeepSeek tidak tersedia di toko aplikasi Apple versi Korea Selatan pada hari Senin. Namun, aplikasi tersebut masih tersedia bagi pengguna yang telah mengunduhnya.
Badan perlindungan data Seoul mengatakan "sangat menyarankan" mereka untuk "menggunakan layanan dengan hati-hati hingga hasil akhir diumumkan".
Termasuk "menahan diri untuk tidak memasukkan informasi pribadi ke dalam kolom input DeepSeek".
Bulan ini, sejumlah kementerian dan polisi pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa mereka memblokir akses ke DeepSeek di komputer mereka.
Italia juga telah meluncurkan penyelidikan terhadap model R1 DeepSeek dan memblokirnya dari pemrosesan data pengguna Italia.
Australia telah melarang DeepSeek dari semua perangkat pemerintah atas saran badan keamanan.
Anggota parlemen AS juga telah mengusulkan RUU untuk melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat pemerintah karena kekhawatiran tentang keamanan data pengguna.
Menanggapi larangan tersebut, pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa mereka menentang "politisasi masalah ekonomi, perdagangan, dan teknologi".
Mereka juga menegaskan bahwa "tidak pernah dan tidak akan pernah mengharuskan perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyimpan data secara ilegal".