Kebaya: Busana Budaya Gabungan dari Lima Negara ASEAN

Asal usul kebaya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15 di Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. 


Suarathailand- Kebaya, busana budaya gabungan dari lima negara, yaitu Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand, akan diakui sebagai warisan budaya takbenda selama sesi mendatang Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (IGC) UNESCO di Asunción, Paraguay, dengan judul “Kebaya: pengetahuan, keterampilan, tradisi, dan praktik”.

Kebaya yang terkenal karena desainnya yang rumit dan elegan, dirayakan sebagai pakaian tradisional wanita yang mewujudkan sejarah dan warisan budaya bersama yang kaya. Kebaya bertindak sebagai jembatan antara berbagai komunitas dan berkontribusi secara signifikan untuk mempromosikan perdamaian dan keharmonisan di wilayah tersebut. 

Meskipun kebaya berasal dari negara-negara tetangga, di Thailand, ada beberapa komunitas, terutama di wilayah selatan, yang juga memiliki kostum budaya yang sama atau bahkan kebangsaan negara-negara tetangganya.

Apa itu kebaya dan dari mana asalnya?

Pakaian tradisional ini berasal dari Asia Tenggara, terutama di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Ini adalah kombinasi gaun korset, biasanya terbuat dari kain tipis dengan atasan ketat dan rok panjang. Yang membuatnya menonjol adalah desain dan hiasan yang indah pada blusnya.

Dulu hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan dan kaum elit di daerah seperti Jawa, kini telah berkembang menjadi pakaian untuk acara-acara khusus di seluruh Asia Tenggara. Dari kebaya Nyonya yang elegan hingga gaya Jawa yang tak lekang oleh waktu, pesonanya terletak pada keindahan dan makna budayanya yang mendalam.

Asal usul kebaya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15 di Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Pada awalnya, dirancang sebagai blus yang disesuaikan yang dikenakan di atas balutan kemban, sejenis korset, kebaya menandai transisi menuju kostum sederhana yang dipengaruhi oleh penyebaran Islam. 

Awalnya diperuntukkan bagi bangsawan dan kaum bangsawan, pada abad ke-17, versi yang diikat dengan peniti (peniti) menjadi dapat diakses oleh rakyat jelata.

Melalui hubungan dagang dan diplomatik, pengaruh kebaya meluas ke daerah-daerah seperti Bali, Malaka, Sulawesi, Sulu, dan Mindanao, yang mengarah pada berbagai adaptasi yang mencerminkan kekayaan budaya kawasan ASEAN.

Transformasi kebaya

Seiring meluasnya perdagangan dan terjadinya pertukaran budaya, kebaya mulai menyebar ke seluruh wilayah, dengan berbagai gaya yang dipengaruhi oleh adat istiadat setempat, bahan, dan tren mode kolonial.

Saat ini, kebaya telah berevolusi menjadi berbagai gaya khas di seluruh Asia Tenggara, masing-masing mencerminkan kekayaan identitas budaya masyarakatnya. Di Malaysia dan Singapura, kebaya Nyonya yang indah dan rumit memadukan pengaruh Tiongkok dan Melayu, sementara kebaya Bali dikenal karena kesederhanaannya yang elegan. Variasi ini menggambarkan kisah-kisah tentang perpaduan budaya dan perkembangan sejarah.

Saat ini, adaptasi kebaya menyebabkan perubahan tren mode dan preferensi lokal telah memungkinkannya untuk tetap menjadi bagian yang relevan dan berharga dari pakaian Asia Tenggara, yang dirayakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun upacara-upacara khusus.

Berbagai jenis Kebaya

Kebaya Jawa, juga dikenal sebagai Kebaya Jawa, dikenal karena desainnya yang elegan dan sederhana dengan potongan leher berbentuk V. Kebaya ini dapat dibuat dari kain halus semi-transparan, polos atau bermotif, dengan hiasan jahitan. Jenis kebaya ini dapat dibuat dari bahan-bahan seperti katun, brokat, sutra, dan beludru.

Kebaya Nyonya adalah variasi unik dari kebaya tradisional yang dikenakan oleh wanita komunitas Tionghoa Peranakan di Asia Tenggara. Kebaya ini digambarkan dengan blus tipis berwarna-warni yang ketat yang terbuat dari kain voile, dihiasi dengan motif-motif rumit yang dikenal sebagai sulam. Gayanya secara tradisional dipadukan dengan sarung batik dan ansambelnya dilengkapi dengan aksesori seperti satu set bros yang saling bertautan yang disebut keronsang atau kancing untuk mengencangkan blus di bagian depan.

Kebaya Kartini populer di kalangan bangsawan di Jawa pada abad ke-19. Kebaya ini biasanya terbuat dari kain halus dan tebal, sering kali berwarna putih, yang menutupi pinggul dengan aksesori kecil seperti jahitan atau renda. Kebaya ini juga memiliki leher berbentuk V dan lipatan khas di bagian depan untuk menciptakan kesan ramping.

Kebaya Panjang, yang dikenal sebagai Kebaya Labuh, memiliki ciri khas panjang. “Panjang” berarti panjang dalam bahasa Melayu dan Indonesia, yang mencerminkan ciri khas pakaian ini. Tunik longgar berlengan panjang ini, yang disebut baju panjang, biasanya dikenakan di atas sarung batik.

Kebaya Sunda adalah gaya kebaya tradisional yang berasal dari suku Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Keunikannya terletak pada kain semi-transparan, yang sering kali dihiasi dengan jahitan atau sulaman bunga. Keunikan mutlak dari gaya ini adalah lehernya yang berbentuk U, yang menampilkan lekuk tubuh yang lebar. 

Kebaya Bali atau Kebaya Bali memiliki gaya yang identik dengan kebaya Jawa, dan pakaian ketat ini biasanya terbuat dari kain semi-transparan seperti katun atau brokat dan dihiasi dengan renda. Fitur luar biasa dari gaya kebaya ini adalah penambahan sabuk khusus yang melingkari pinggang.

Kebaya Kutu Baru berasal dari Jawa Tengah. Gaya ini mirip dengan kebaya Jawa tetapi memiliki kain tambahan yang disebut "bef" yang menghubungkan bukaan di sekitar dada dan perut.


Mode Masa Kini
Meskipun memiliki sejarah panjang, kebaya tetap menjadi mode alternatif saat ini. Thailand, Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki kostum budaya yang identik, yang menunjukkan hubungan yang kuat di antara mereka. 

Kebaya lebih dari sekadar pakaian tradisional; kebaya merupakan simbol warisan budaya bersama dan keanggunan yang tak lekang oleh waktu. Banyak orang, terutama remaja, mengenakan kebaya yang dipadukan dengan celana panjang modern atau bahkan pakaian kontemporer. 

Mengenakan kebaya tidak menunjukkan bahwa Anda kuno, tetapi lebih merupakan tindakan pelestarian. (TheNation)

Share: