Menurut laporan Iran yang diajukan ke PBB serangan Israel tewaskan 1.100 warga sipil—termasuk 132 perempuan dan 45 anak-anak.
Iran, Suarathailand- Misi Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York telah mengirimkan laporan yang merinci kejahatan Israel selama 12 hari agresi bulan lalu kepada Dewan Keamanan PBB.
Dalam surat serupa yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ant Totalio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan saat ini, Asim Iftikhar Ahmad, misi tersebut menyampaikan laporan komprehensif mengenai pelanggaran, terutama yang menargetkan perempuan dan anak-anak, sebagaimana dilaporkan oleh IRNA pada 21 Juli.
Laporan tersebut juga diteruskan kepada Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-Anak dan Konflik Bersenjata, serta kepada UNICEF.
Mengacu pada hilangnya nyawa dan kerusakan infrastruktur sipil yang meluas, surat tersebut menggarisbawahi tanggung jawab kolektif Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas agresi yang terang-terangan tersebut.
Menurut laporan yang terlampir dalam surat tersebut, 1.100 warga sipil—termasuk 132 perempuan dan 45 anak-anak—tewas dalam serangan Israel yang dimulai pada dini hari tanggal 13 Juni.
Laporan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa serangan tersebut dilakukan dengan sengaja menargetkan warga sipil dan infrastruktur vital—termasuk rumah sakit, media, hingga fasilitas nuklir damai—dengan dukungan militer, intelijen, dan politik yang substansial dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.
