Presiden AS Joe Biden mengindikasikan mengetahui rencana Israel untuk melakukan serangan ke Iran.
Suarathailand- Duta besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyatakan Amerika Serikat akan memikul “tanggung jawab penuh” jika terjadi serangan balasan oleh Israel pada Iran.
Iran merespons situasi terkini setelah Presiden AS Joe Biden mengindikasikan mengetahui rencana Israel untuk melakukan seranga balasan.
Amir Saeid Iravani mengatakan pernyataan Joe Biden “sangat mengkhawatirkan dan provokatif” melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan kepresidenan Swiss di Dewan Keamanan PBB.
Presiden AS menjawab “ya dan ya” ketika ditanya pada hari Jumat (18/10) oleh seorang wartawan apakah dia memiliki “pemahaman yang baik saat ini” tentang bagaimana dan kapan Israel akan menanggapi serangan rudal Iran pada tanggal 1 Oktober.
Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah yang didukung Teheran, dan seorang jenderal Garda Revolusi Iran.
Sekutu AS, Israel, yang berperang dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, bersumpah akan membalas Iran atas serangan tersebut.
“Pernyataan (dari Biden) yang menghasut ini sangat memprihatinkan, karena mengindikasikan persetujuan diam-diam dan dukungan eksplisit Amerika Serikat terhadap agresi militer Israel yang melanggar hukum terhadap Iran,” tulis Iravani dalam suratnya.
“Oleh karena itu, Amerika Serikat akan memikul tanggung jawab penuh atas perannya dalam menghasut, menyulut, dan memungkinkan setiap tindakan agresi oleh Israel terhadap Republik Islam Iran, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” katanya.