“Rezim Zionis menunjukkan … mereka telah berperang melawan ilmuwan kami dengan menggunakan alat teror,” tulis posting tersebut.
Iran, Suarathailand- Kantor berita Tasnim Iran melaporkan enam ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.
Dalam sebuah posting di X, kantor berita tersebut melaporkan bahwa enam ilmuwan – Abdulhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Seyyed Amirhossein Faqhi, Motlabizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi dan Fereydoun Abbasi – tewas dalam serangan tersebut.
“Rezim Zionis menunjukkan … mereka telah berperang melawan ilmuwan kami dengan menggunakan alat teror,” tulis posting tersebut.
Serangan Israel ke Iran juga sebagian besar melukai wanita dan anak-anak di antara 50 orang yang terluka dalam serangan Israel
Kantor berita Tasnim Iran melaporkan bahwa sedikitnya 50 orang yang terluka dalam serangan Israel telah dipindahkan ke Rumah Sakit Chamran di distrik Tajrish di Teheran utara. Menurut Tasnim, 35 dari mereka yang terluka adalah wanita dan anak-anak.
Sementara itu kelompok Hamas mengecam serangan Israel terhadap Iran dan menyerukan kepada dunia untuk mengambil "sikap bersatu untuk menghalangi" Israel dan "mengakhiri kejahatannya".
"Agresi [Israel] merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam akan mengganggu stabilitas kawasan dan mencerminkan desakan pemerintah ekstremis Netanyahu untuk menyeret kawasan tersebut ke dalam konfrontasi terbuka," kata sebuah pernyataan di Telegram.
Hamas menyebut serangan itu sebagai "agresi brutal yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap norma dan konvensi internasional", seraya menambahkan bahwa mereka menegaskan kembali bahwa Israel "menimbulkan ancaman eksistensial bagi seluruh kawasan".
Hamas menyatakan "solidaritas penuh dengan Republik Islam Iran" dan menyampaikan "belasungkawa terdalam" kepada para pemimpin dan rakyat Iran atas kematian para komandan senior dan ilmuwan nuklir. Aljazeera