Covid-19 Varian Lambda belum terdeteksi di Thailand.
Departemen Ilmu Kedokteran Thailand melaporkan varian Delta mendominasi kasus Covid-19 di Thailand. Varian Delta ditemukan di 74 dari 77 provinsi.
Sementara itu, hingga kini belum ditemukan Covid-19 varian Lambda dari Amerika Selatan.
Direktur Jenderal Supakit Sirilak mengatakan survei acak terhadap 2.547 pasien Covid-19 dari 24 hingga 30 Juli menemukan bahwa 1.993 (78,2%) memiliki varian Delta (pertama ditemukan di India), 538 (21,2%) memiliki Alpha (pertama kali terdeteksi di Inggris). ) dan 16 (0,6%) memiliki Beta (pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan).
Sampel termasuk 1.229 pasien di Bangkok, 1.059 (86,2%) terinfeksi Delta, 170 (13,8%) Alpha dan tidak ada yang memiliki Beta.
Di provinsi lain, survei mencakup 1.318 pasien, di mana 934 (70,9%) di antaranya memiliki Delta, 368 (27,9%) Alpha, dan 16 (1,2%) Beta.
Varian Delta ditemukan di 74 provinsi. Beta hanya ada di Selatan, dengan jumlah kasus terbesar di Yala, 14, dan masing-masing satu kasus di provinsi Songkhla dan Trang, kata Dr Supakit.
Varian Lambda dari Amerika Selatan belum terdeteksi di Thailand, katanya.
Varian Lambda dari virus SARS-Cov-2 termasuk dalam garis keturunan C.37, yang ditetapkan sebagai Varian yang Diinginkan pada 14 Juni tahun ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. (bangkok post)