BNPT Gandeng Ulama Gaungkan Konsep Pentahelix Atasi Terorisme

Para ulama punya peran strategis di lembaga pendidikan keagamaan dan menggaungkan cinta tanah air.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengembangkan konsep pentahelix atau kerja sama dan kolaborasi multipihak dalam upaya mencegah dan menanggulangai terorisme di Indonesia. 

Upaya BNPT ini seperti melalui penguatan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama. Cara itu dilakukan melalui silaturahmi kebangsaan di Pesantren Sidogiri, Pasuruan pimpinan KH. Ahmad Fuad Noerhasan. 

Selain itu, BNPT juga sowan ke Pesantren Ngalah Purwosari, pimpinan KH. Sholeh Bahruddin di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar menyampaikan para ulama punya peran strategis di lembaga pendidikan keagamaan. 

Tujuan ini agar bersama BNPT bisa beri semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada para santri. 

"Pesantren membangun semangat cinta tanah air, hubbul wathan minal iman," kata Boy, dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Boy mengatakan jika kiai dan ulama membantu menggelorakan semangat cinta tanah air dan memperkuat nilai kebangsaan yang dicontohkan para ulama terdahulu maka bangsa ini dapat membangun semangat kebangsaan. 

"Seperti yang dicontohkan oleh para kiai dan ulama salah satunya K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari," jelasnya.

Boy menyinggung bila selama ini jaringan radikal dan terorisme menyalahgunakan narasi-narasi agama. Tujuan cara itu agar banyak orang yang bersimpati dan terjerumus.  

"Kita paham mengenai narasi-narasi yang dibangun oleh jaringan radikal terorisme. Salah satunya mengangkat narasi yang berkaitan dengan agama," tutur mantan Kapolda Papua itu. (antara, bnpt)



Share: