China dan Thailand mengincar jadi pemain utama ekonmi syariah.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, saat ini sejumlah negara berlomba jadi pemain utama pengembangan ekonomi syariah, termasuk Thailand dan China.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan, saat ini sejumlah negara sedang berlomba-lomba untuk menjadi pemain utama pengembangan ekonomi syariah.
Termasuk di antaranya ini negara-negara non-Muslim seperti China dan Thailand.
"Negara-negara di dunia terus berlomba untuk menjadi pemain utama ekonomi syariah dalam rantai industri halal global. Ini jadi memacu semangat Indonesia terus untuk mengejar ketertinggalan," jelas Rosmaya dalam sambutan virtual di acara Festival Ekonomi Syariah Sumatra (8/10)
Rosmaya menjelaskan sedang menggenjot produksi untuk jadi pemasok utama makanan halal di dunia.
Bahkan China tercatat menjadi negara pengekspor busana Muslim terbesar di dunia. Sementara itu, Australia dan Brasil telah menjadi pemasok daging halal terbesar di dunia.
Rosmaya pun menambahkan Korea Selatan telah mendeklarasikan diri sebagai pusat wisata halal dunia. Sementara Inggris juga sudah sudah banyak dikenal sebagai pusat keuangan syariah di dunia.
Namun, Rosmaya menyebut posisi Indonesia dalam ekonomi dan keuangan syariah dunia membaik. Salah satunya adalah State of the Global Islamic Economy 2020 yang mencatat Indonesia menduduki peringkat keempat dalam Global Islamic Economy Indicator Score.
"Pada 2020 Indonesia telah masuk top 10 di seluruh peringkat sektor industri halal global dengan keseluruhan pangsa pasar Indonesia sebesar 11 persen terhadap industri halal global," ungkap Rosmaya.
Dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) pun tercatat Indonesia naik ke peringkat dua pada 2020 lalu. Indonesia tepat berada di bawah Malaysia tahun lalu. (idxchannel)