27 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Utara

Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Indonesia menjelang akhir tahun 2024


Suarathailand- Tim penyelamat Indonesia tengah mencari penumpang yang terjebak dalam minibus yang terkubur lumpur setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda beberapa lokasi di provinsi Sumatera Utara, menewaskan sedikitnya 27 orang, kata seorang pejabat pada hari Kamis.

Hujan deras di provinsi tersebut sejak minggu lalu telah menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di empat kabupaten berbeda, kata badan bencana Indonesia.

Tanah longsor di sebuah desa di Deli Serdang pada hari Rabu menewaskan tujuh orang dan melukai 20 orang, Hadi Wahyudi, juru bicara kepolisian Sumatera Utara mengatakan kepada Reuters.

Tim penyelamat tengah mencari orang-orang yang hilang, termasuk mereka yang terjebak dalam minibus dan kendaraan lain di jalan antarprovinsi berbukit yang dilanda tanah longsor, katanya, seraya menambahkan bahwa ia tidak dapat memberikan perkiraan jumlah orang yang terkena dampak.

Di tempat lain, tim penyelamat telah menemukan 20 orang tewas selama pencarian yang dimulai selama akhir pekan. Mereka masih mencari dua orang yang hilang.

"Hari ini, kami memfokuskan pencarian kami untuk menemukan orang-orang yang hilang dan membersihkan jalan-jalan yang terkena tanah longsor," kata Hadi, seraya menambahkan bahwa ekskavator telah dikerahkan.

Longsor dan banjir bandang merusak rumah, masjid, dan persawahan.

Hujan deras juga memicu banjir di ibu kota provinsi Medan, yang memaksa penundaan pemungutan suara pemilihan kepala daerah di beberapa tempat pemungutan suara.

Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Indonesia menjelang akhir tahun 2024, karena fenomena La Nina meningkatkan curah hujan di seluruh kepulauan tropis, demikian peringatan dari badan meteorologi negara tersebut.

Share: