Tragis, Influencer Thailand Tewas setelah Tantangan Minum Alkohol

Influencer Thanakarn Kantheedikenal karena menerima tantangan untuk mendapatkan uang bagi keluarganya.


Bangkok, Suarathailand- Seorang influencer media sosial muda Thailand meninggal tak lama setelah disewa dengan bayaran 30.000 baht (Rp14 juta) untuk menghabiskan sebotol wiski 350ml.

Thanakarn Kanthee, alias “Bank Leicester”, 21 tahun, dinyatakan meninggal di rumah sakit pada pukul 3.40 pagi pada hari Kamis.

Seorang penjual karangan bunga yang membawakan lagu rap improvisasi untuk menarik pembeli, ia terlihat dalam beberapa video menerima tantangan berbayar untuk minum alkohol dengan cepat dengan imbalan uang.

Sebuah video yang memperlihatkan Thanakarn minum dengan cepat dan langsung dari botol wiski kecil di tengah kerumunan yang bersorak di sebuah pesta telah beredar luas di internet. Beberapa pengunjung pesta terlihat merekamnya di ponsel.

Setelah menyelesaikan tantangan berbayar, Thanakarn tampak sakit dan dilaporkan muntah sebelum dibawa ke rumah sakit tempat ia meninggal kemudian.

Bangkok Post melaporkan satu halaman Facebook memperlihatkan beberapa pengunjung pesta tertawa saat penyelamat membawa Thanakarn ke ambulans dengan tandu. Para komentator mengecam mereka karena kurangnya simpati.

Influencer tersebut dibesarkan oleh neneknya di daerah kumuh Bangkok setelah orang tuanya berpisah saat ia berusia dua bulan. Pada usia tujuh tahun, ia mulai menjual karangan bunga di pasar loak Liab Duan di jalan Ram Intra untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan neneknya.

Setelah kematiannya, banyak netizen mengecam tantangan mematikan tersebut sebagai "konten sampah" dan meminta pengguna internet untuk berhenti mengeposkan konten tersebut.

Sementara beberapa orang menyatakan keprihatinan atas kesejahteraan neneknya, beberapa orang dengan sedih mengingat salah satu unggahan media sosial Thanakarn yang berbunyi: "Saya rela diganggu dan dihina hanya untuk mendapatkan sedikit uang dari orang kaya demi memenuhi kebutuhan keluarga saya."

Aktivis media sosial Guntouch Pongpaiboonwet alias Gun Jompalang, telah menawarkan diri untuk mengadvokasi keluarga Thanakarn jika mereka ingin meminta pertanggungjawaban seseorang atas kematiannya.

"Orang-orang cepat membuat konten dan bersenang-senang dengannya, tetapi ketika harus bertanggung jawab, tidak ada seorang pun yang berani maju," kata Guntouch.

“Tolong bantu sampaikan pesan saya kepada keluarganya bahwa jika mereka ingin mengambil tindakan terhadap orang-orang itu (yang mempekerjakan Thanakarn), beri tahu saya saja. Saya bersedia membantu.”

Share: