Pemerintah Thailand akan memberikan potongan pajak hingga 30.000 baht (USD960) untuk pembelian barang dan jasa
Thailand akan menawarkan insentif pajak kepada pembelanja untuk meningkatkan konsumsi domestik dan menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul akibat pandemi virus corona.
Pemerintah Thailand akan memberikan potongan pajak hingga 30.000 baht (USD960) untuk pembelian barang dan jasa, Danucha Pichayanan, juru bicara satuan tugas ekonomi khusus pemerintah mengatakan hal itu kepada pers.
Tindakan tersebut, yang disetujui oleh gugus tugas, perlu persetujuan kabinet. ($ 1 = 31,23 baht)
Perekonomian Thailand sangat bergantung pada sektor pariwisata. Transaksi perdagangan dan konsumsi yang terkait dengan pariwisata telah menghidupkan perekonomian masyarakat.
Pemerintah Thailand telah mengeluarkan paket stimulus senilai 22,4 miliar baht (USD718 juta) pada akhir Juni tahun ini untuk meningkatkan pariwisata domestik. Paket tersebut memberikan subsidi untuk akomodasi hotel dan tiket pesawat, dengan target lebih dari 100 juta perjalanan domestik.
Thailand telah mengeluarkan paket stimulus senilai 22,4 miliar baht (USD718 juta) pada akhir Juni tahun ini untuk meningkatkan pariwisata domestik
Terlepas dari insentif ini, negara tersebut berjuang untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh wisatawan internasional yang menyumbang sekitar USD 64 miliar per tahun ke dalam perekonomian. Ini terpangkas 57 persen pada paruh pertama tahun 2020 karena pembatas an perjalanan yang disebabkan oleh pandemi.(Reuters)