Malaysia berdiri sebagai mitra dagang utama Thailand di ASEAN dan menempati peringkat keempat secara keseluruhan.
Pemerintah akan berpartisipasi dalam pertemuan Komite Perdagangan Bersama (JTC) dengan Malaysia pada tanggal 4 Juli, bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga Rp490 triliun pada tahun 2025.
Chotima Iemsawasdikul, Direktur Jenderal Departemen Perundingan Perdagangan, mengumumkan bahwa Menteri Perdagangan Phumtham Wechayachai akan menghadiri pertemuan JTC ketiga antara Thailand dan Malaysia di Kuala Lumpur.
Ini akan menjadi pertemuan JTC perdana antara Thailand dengan negara ASEAN pada tahun ini. Menurut Chotima, pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan kedua negara dari US$25 miliar pada tahun 2023 menjadi US$30 miliar atau sekitar Rp490 triliun pada tahun depan, sekaligus mempercepat akses pasar Malaysia untuk lebih banyak produk pertanian Thailand.
Selain itu, negara-negara tersebut akan menjajaki kemitraan baru yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi perekonomian dan pengusaha mereka. Hal ini sejalan dengan kebijakan Phumtham untuk mempromosikan perdagangan, mengurangi hambatan perdagangan, dan memfasilitasi perdagangan bilateral. Pertemuan tersebut juga akan memberikan platform untuk memperkuat hubungan ekonomi di sepanjang perbatasan.
Pembahasan akan mencakup pembentukan satuan tugas perdagangan dan investasi lintas batas, serta pembangunan jalan yang menghubungkan pos pemeriksaan imigrasi Sadao di Songkhla dengan pos pemeriksaan serupa di Malaysia.
Malaysia berdiri sebagai mitra dagang utama Thailand di ASEAN dan menempati peringkat keempat secara keseluruhan. Perdagangan antara kedua negara mencapai US$25 miliar pada tahun lalu, dengan total US$10,787 miliar pada lima bulan pertama tahun ini, lapor Bangkok Post.
Ekspor Thailand ke Malaysia berjumlah US$5 miliar, sedangkan impor mencapai US$5,7 miliar. Ekspor utama mencakup mobil, suku cadang mobil, dan suku cadang komputer, sedangkan impor yang sering dilakukan meliputi minyak mentah, papan sirkuit, dan produk kimia.
Dalam berita terkait, Thailand naik ke posisi ke-32 dari 65 negara pada Indeks Modernisasi Perdagangan Global 2024, menyoroti kinerja moderatnya dalam perdagangan digital. Thailand menduduki peringkat ke-3 di antara negara-negara ASEAN dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesiapan perdagangan digital.