Thailand Tangkap Buron Bos Investasi Bodong China yang Rugikan Rp250 Miliar

Catatan imigrasi menunjukkan tersangka telah melewati batas visanya selama 337 hari.


Bangkok, Suarathailand- Seorang wanita Tiongkok berusia 53 tahun yang dituduh menjalankan perusahaan investasi palsu di Tiongkok, mencuri sekitar Rp250 miliar dari para korbannya, telah ditangkap di Bangkok.

Biro Imigrasi mengumumkan penangkapan pengusaha wanita tersebut pada hari Rabu.

Mayor Jenderal Polisi Phanthana Nutchanart, wakil kepala imigrasi, mengatakan polisi telah menerima informasi bahwa sebuah rumah di Soi Sirithavorn, di luar Jalan Rama 9 di distrik Suan Luang, Bangkok, menampung warga negara Tiongkok yang terlibat dalam kegiatan ilegal.

Penyidik menyusun kasus dan memperoleh surat perintah penggeledahan dari Pengadilan Pidana Phrakanong.

Mereka menemukan enam warga negara asing menginap di rumah tersebut. Salah satunya adalah seorang wanita Tiongkok berusia 53 tahun yang diidentifikasi hanya sebagai Nyonya Hong.

Dia tidak menunjukkan paspor ketika diminta. Catatan imigrasi menunjukkan dia telah melewati batas visanya selama 337 hari. Dia didakwa karena melewati batas dan diserahkan ke unit investigasi biro untuk proses hukum.

Kelima warga negara asing lainnya semuanya legal, kata Mayor Jenderal Polisi Phanthana.

Penyidik mengetahui dari kedutaan besar Tiongkok bahwa Hong adalah seorang pengusaha yang mendirikan perusahaan di Tiongkok yang menjalankan platform investasi palsu.

Perusahaan tersebut secara keliru menggambarkan dirinya sebagai perusahaan investasi global yang terlibat dalam layanan berbasis internet dan pengembangan aplikasi seluler serta menyelenggarakan acara sosial kelas atas.

Skema tersebut memikat banyak investor dengan janji keuntungan yang menggiurkan. Peserta diharuskan membayar biaya keanggotaan sebesar 7.000 hingga 100.000 yuan (31.600 hingga 450.000 baht) untuk berpartisipasi.

Perusahaan tersebut menugaskan peran, melakukan pelatihan, dan mengumpulkan biaya keanggotaan, semuanya dengan alasan palsu. Penyelidik mengatakan kerugian investor berjumlah sekitar 100 juta yuan, sekitar 500 juta baht.

Hong masih dalam tahanan, menunggu deportasi.

Share: