Geng ini dulu beroperasi di Malaysia dan pindah ke Thailand.
Pattaya, Suarathailand- Pihak imigrasi Thailand di Pattaya telah menangkap lima pria Jepang yang diduga mengoperasikan pusat penipuan panggilan telepon yang telah menipu warga Jepang lanjut usia sekitar 5 juta baht sehari (Rp2,3 miliar).
Kedutaan Besar Jepang telah memberi tahu Biro Imigrasi bahwa komplotan penipu yang beroperasi dari Thailand memberi tahu orang lanjut usia di Jepang bahwa mereka akan menerima pengembalian uang untuk biaya pengobatan sebelumnya senilai jutaan yen, tetapi agar berhasil, mereka harus terlebih dahulu mengirim uang setidaknya 500.000 yen (sekitar 111.600 baht) atau Rp52 juta.
Polisi imigrasi kemudian menggerebek dua vila dengan kolam renang.
Mereka menangkap dua tersangka Jepang di satu tempat tinggal. Kedua pria itu diduga memimpin komplotan penipuan panggilan telepon.
Polisi juga menyita 42 ponsel dan komputer tablet, beserta naskah penipu, rekaman percakapan antara penipu dan korban, serta data korban.
Di vila kedua, tiga tersangka Jepang ditangkap. Mereka disewa untuk menelepon calon korban.
Polisi mengatakan 37 ponsel dan komputer tablet, daftar dan data korban serta naskah penipu juga disita di vila ini.
Polisi mengatakan salah satu pemimpin geng adalah anggota Yakuza Jepang. Geng tersebut telah menipu korban hingga sekitar 24 juta yen sehari, sekitar 5 juta baht.
Geng tersebut memiliki orang-orang Thailand yang menjalankan bisnis untuk mencuci uang, kata polisi.
Kolonel Polisi Ratthachote Chotekhun, wakil komandan investigasi Biro Imigrasi, mengatakan bahwa geng tersebut dulunya beroperasi di Malaysia dan pindah ke Thailand pada bulan September tahun ini.