Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (SBPAC) menggelar pertemuan untuk menentukan pedoman integrasi untuk mengatasi kasus epidemi virus corona (COVID - 19). Hadir pada acara ini pejabat Kementerian Kesehatan Thailand, parapejabat SBPAC, dan para pejabat lima provinsi di wilayah Thailand Selatan. Pertemuan digelar pada 17 Maret 2020 di ruang pertemuan Nom Klao, kantor SBPAC.
Pertemuan ini membahas sejumlah langkah strategis untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah selatan. Pemerintah melibatkan banyak pihak untuk mengkampanyekan hidup sehat dan mengenal gejala-gejala terjangkit virus corona serta karantina bagi pihak yang terjangkit virus corona.
SBPAC juga telah mendirikan pusat koordinasi untuk manajemen dan resolusi COVID-19 di provinsi perbatasan selatan. Pusat koordinasi ini mengelola situasi epidemi, perencanaan, serta koordinasi kerja dengan setiap unit untuk menyelesaikan dampak virus corona terhadap berbagai bidang, termasuk ekonomi.
Langkah-langkah untuk menghindari penyebaran virus corona juga dilakukan dengan mengeluarkan protokol di lingkungan pendidikan, transportasi, dan kerumunan. Termasuk anjuran penggunaan masker kepada masyarakat.
Sekjen SBPAC Laksamana Somkiat Pholprayoon, mengatakan pertemuan ini sesuai dengan perintah Perdana Menteri Thailand pada rapat Kabinet 3 Maret 2020. Lembaga pemerintah harus mempercepat proses pencegahan, pengendalian, perbaikan, dan mitigasi dampak Infeksi corona (COVID-19) secara efisien dan efektif.
Saat ini, SBPAC, sebagai pusat koordinasi semua departemen, telah menjalin kontak dengan berbagai pihak untuk menangani Covid-19. Termasuk menangani mahasiswa Thailand yang belajar di luar negeri dan warga Thailand yang berkunjung keluar negari.
Perdana Menteri menyerukan Thailand harus menang melawan virus corona dengan mempercepat kontrol preventif.