Artefak yang ditemukan kembali setelah 36 tahun dicuri dari kuil di provinsi Phayao
Artefak ini sempat terlihat di sebuah lelang barang antik di Eropa.
Suarathailand- Kementerian Kebudayaan mengadakan upacara untuk menyerahkan Phra Chao Tong, patung Buddha perunggu berusia 700 tahun yang dicuri dari Wat Sri Ping Muang pada bulan Oktober 1988, ke provinsi Phayao.
Menteri Kebudayaan Sudawan Wangsuphakijkosol memimpin upacara yang diadakan di Aula Singgasana Ishra Vinijaya, Museum Nasional di Bangkok.
Menurut Ibu Sudawan, Phra Chao Tong, yang awalnya ditempatkan di Wat Sri Ping Muang di distrik Chun, Phayao, memiliki kepentingan budaya yang besar di provinsi utara dan berfungsi sebagai simbol kepercayaan bagi penduduk setempat.
Patung tersebut, yang lebarnya 78 cm dan tingginya 110 cm, merupakan perpaduan gaya seni Lanna dan Sukhothai dari awal abad ke-14 hingga ke-15. Patung tersebut dilaporkan dicuri dari kuil tersebut pada bulan Oktober 1988 dan hilang selama 36 tahun. Patung itu diyakini telah diselundupkan dan dijual ke luar negeri.
Pada bulan Agustus, Departemen Seni Rupa menerima informasi dari Visuth Chainaroon, kepala pemerintahan dan penduduk asli Phayao yang merupakan bagian dari satuan tugas lokal yang mencari patung tersebut. Ia mengatakan artefak yang menyerupai Phra Chao Tong terlihat di sebuah lelang barang antik di Eropa. Hal ini menyebabkan departemen tersebut berhasil menemukan kembali patung tersebut.
Phra Chao Tong dikembalikan ke Thailand pada tanggal 24 Oktober sebelum diverifikasi keasliannya berdasarkan bukti foto dan catatan terperinci dari tahun 1985.
Patung tersebut sekarang dipasang di Museum Nasional Bangkok di bawah pengawasan Departemen Seni Rupa. Tanggal pemindahan ke Phayao belum ditetapkan.