Thailand dapat mengalami kasus virus corona yang berlipat ganda hingga 45.000 kasus per hari pada awal bulan depan, bahkan dengan tindakan karantina saat ini.
Seperti dilaporkan Reuters, prediksi itu disampaikan gugus tugas Covid-19 pada Jumat (13/8/2021).
Pernyataan itu dilontarkan ketika pihak berwenang mendesak orang untuk tinggal di rumah untuk mengurangi risiko infeksi .
Thailand telah berjuang dengan wabah terburuknya sejauh ini, dengan rata-rata harian 20.000 infeksi baru dan 180 kasus kematian dalam seminggu terakhir.
Jumlah itu meningkat jauh dibandingkan dengan 70 kasus baru dan kematian harian satu digit kurang dari lima bulan lalu.
Pembatasan perjalanan saat ini dan langkah-langkah penahanan yang berlaku selama sebulan terakhir belum berdampak, kata gugus tugas.
Rekor 23.418 kasus baru diumumkan pada hari Jumat, menjadikan keseluruhan kasus menjadi 863.189, dengan 7.126 kasus kematian.
"Penguncian telah 20 persen efektif tetapi infeksi terus meningkat, diproyeksikan mencapai sekitar 45.000 kasus per hari pada awal atau pertengahan September," kata juru bicara Taweesin Wisanuyothin dalam konferensi pers.
Mengutip proyeksi kementerian kesehatan, dia mengatakan jika penguncian bisa 5% lebih efektif dan kelompok sasaran divaksinasi lebih cepat, mungkin masih ada 20.000 kasus per hari dalam dua bulan.
Thailand berhasil menahan virus corona untuk sebagian besar tahun lalu. Tetapi gelombang terbaru, yang dipicu oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular, telah menghantam negara itu dengan buruk. Pada saat yang sama, tingkat vaksinasi tetap rendah.
“Penularan telah menambah tekanan pada layanan kesehatan di ibu kota Bangkok, yang mencatat rekor 5.140 infeksi baru pada Jumat (13/8). Sekitar 129.000 pasien telah dikirim kembali ke provinsi mereka sejak Juli untuk mencoba meringankan beban di tempat tidur Bangkok,” kata Taweesin.
Taweesin mengatakan perdana menteri akan bertemu dengan gugus tugas pada hari Senin dan dapat menyesuaikan langkah-langkah untuk memerangi virus. (reuters)