Taipan Boon Vanasin diyakini telah melarikan diri ke Tiongkok.
Bangkok, Suarathailand- Polisi Thailand sedang meminta surat perintah penangkapan Interpol untuk seorang taipan yang diyakini telah melarikan diri ke Tiongkok terkait dugaan penipuan investasi senilai US$200 juta (Rp31,7 triliun), kata kepolisian kepada media lokal.
Boon Vanasin, 86, mantan ketua Thonburi Healthcare Group (THG) diyakini telah melarikan diri dari negara itu pada September, kata wakil komisaris polisi Bangkok Nopasin Poolsawat kepada media Thailand.
Sejak tahun lalu, sekitar 250 orang telah mengajukan pengaduan terhadap Boon dan kelompoknya, dengan tuduhan bahwa mereka kehilangan total US$219 juta setelah berinvestasi dalam proyek medis di Thailand, Laos, dan Vietnam, kata Nopasin.
"Para korban yakin mereka akan mendapat untung dari berinvestasi dalam proyek-proyek ini, tetapi tidak ada satu pun yang benar-benar ada."
"Kami sedang mempercepat proses untuk mendapatkan red notice dari Interpol," kata Nopasin kepada Thai PBS dalam sebuah wawancara pada Senin.
Pada tahun 2022, Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand mendenda Boon sebesar 2,3 juta baht (US$66.000) karena menyesatkan investor pada tahun 2021 atas kemampuan THG untuk mendapatkan jutaan vaksin COVID-19 mRNA Pfizer.
Investigasi menemukan bahwa THG tidak menandatangani kontrak dengan Pfizer.
Mantan istri dan putri Boon yang menjabat sebagai direktur THG, dan enam orang lainnya telah ditangkap dan didakwa dengan penipuan publik dan pencucian uang.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin kepada Bursa Efek Thailand, perusahaan tersebut mengatakan istri dan putri Boon "tidak memiliki kewenangan untuk bertindak atas nama Perusahaan".
"Perusahaan meyakinkan para investor dan pemangku kepentingannya bahwa Perusahaan terus beroperasi dengan transparansi, mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan keyakinan di antara para pemegang saham dan investornya." AFP, Bangkokpost, TheNation