Thailand saat ini mengoperasikan 11 Jet Gripen tua serta puluhan F-16.
Bangkok, Suarathailand- Thailand ingin memperbarui armada pesawat tempurnya dengan jet tempur Gripen, kata angkatan udara, dan lebih memilih pesawat buatan Swedia dibandingkan F-16 Amerika.
Sebuah komite pengadaan mempertimbangkan pilihan tersebut selama 10 bulan sebelum memutuskan JAS 39 Gripen E/F adalah yang paling cocok, kata Angkatan Udara Kerajaan Thailand dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa.
“Kami telah mempertimbangkan pembelian ini dengan sangat hati-hati sehingga kami dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk membela negara kami setidaknya selama 30 tahun ke depan,” katanya.
Gripen “dapat menanggapi prinsip-prinsip strategis angkatan udara Thailand dan berkolaborasi dengan pasukan keamanan lainnya”, tambah pernyataan itu.
F-16 terbaru Lockheed Martin masih dalam pertimbangan, dan keputusan akhir ada di tangan pemerintah Thailand.
Gripen akan menggantikan jet F-16 A/B yang dibeli pada akhir tahun 1980an.
Tidak ada rincian yang diberikan mengenai berapa banyak Gripen yang akan dibeli Thailand, namun laporan di media spesialis pertahanan awal tahun ini menunjukkan bahwa kerajaan tersebut mengincar sekitar selusin unit Gripen.
Thailand saat ini mengoperasikan 11 Gripen tua serta puluhan F-16.
Produsen Gripen, Saab, menyambut baik pernyataan tersebut.
“Kami dapat mengkonfirmasi fakta bahwa Angkatan Udara Thailand telah secara terbuka mengkonfirmasi bahwa mereka ingin membeli Gripen. Ini adalah berita yang sangat positif bagi Saab dan Swedia,” kata Mattias Radstrom, manajer pers Saab, kepada AFP.
“Pada tahap ini, belum ada kontrak atau perintah. Kami berharap dapat melanjutkan diskusi dengan Angkatan Udara Thailand dan pihak berwenang Thailand.”