Thailand focus tanggulangi kebakaran hutan dan kabut asap lintas batas.
Bangkok, Suarathailand- Dalam upaya untuk menyingkirkan kabut asap yang menyelimuti Asia Tenggara, Thailand, Laos, dan Myanmar bergabung dengan inisiatif baru yang cemerlang: Strategi Langit Bersih 2024-2030.
Tiga negara berkolaborasi mengikuti jejak Perjanjian ASEAN tentang Polusi Kabut Asap Lintas Batas yang ditandatangani Juni lalu.
Tidak puas hanya dengan menandatangani perjanjian, Thailand telah memulai pembicaraan dengan pertemuan puncak daring pada bulan April untuk mengatasi konflik asap.
Strategi Langit Bersih lahir sebagai rencana aksi komprehensif yang ditetapkan untuk membersihkan udara selamanya.
Akronim yang menarik dari strategi tersebut, “CLEAR”, adalah singkatan dari Komitmen Berkelanjutan, Mekanisme Pemanfaatan, Berbagi Pengalaman, Jaringan Kualitas Udara, dan Respons. Ini bukan sekadar rencana aksi, tetapi peta jalan menuju cakrawala bebas kabut asap.
Nantikan konferensi besar yang akan diselenggarakan di Bangkok akhir tahun ini, yang akan mempertemukan semua pihak dalam perjanjian untuk tindakan lebih lanjut.
Polusi industri
Berbicara di hadapan hadirin dengan urgensi yang menjadi ciri khasnya, Menlu Thailand menandai kebutuhan mendesak bagi Asia Tenggara untuk memberantas polusi yang disebabkan oleh industri, kendaraan, pertanian, dan terutama kebakaran hutan yang mengganggu.
“Saat tahun berakhir dan suhu menurun, kadar PM2,5 pasti meningkat. Kita memerlukan rencana ini untuk memadamkan ancaman polusi di masa mendatang.”
Menlu Thailand menggarisbawahi perlunya kerja sama tim global untuk memerangi tantangan yang mengancam ini.
Kemenlu berfokus pada penanggulangan kebakaran hutan dan kabut asap lintas batas yang menyertainya.
“Kami ingin mengubah kata-kata menjadi tindakan, bekerja sama dengan tetangga untuk mencapai hasil yang nyata.”
Strategi Langit Cerah 2024-2030 bukan sekadar mimpi, ini adalah lompatan penting bagi kerja sama regional yang bertujuan untuk mengatasi bencana lingkungan serius yang berdampak pada jutaan orang di seluruh Asia Tenggara.