Bom ini bukanlah ranjau darat anti-personel dan tidak memiliki dampak jangka panjang terhadap warga sipil setelah digunakan.
Bangkok, Suarathailand- Tentara Kerajaan Thailand mengkonfirmasi penggunaan bom tandan hanya untuk target militer. Thailand menekankan tidak ada dampak jangka panjang terhadap warga sipil, karena Thailand bukan penandatangan CCM.
Mayor Jenderal Winthai Suwaree, juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand, pada hari Jumat menanggapi tuduhan Kamboja bahwa Thailand telah menggunakan bom tandan. Ia mengklarifikasi bahwa bom tandan hanya digunakan jika diperlukan untuk menargetkan target militer, sehingga meningkatkan kemampuan untuk menghancurkan target tersebut.
Ia menjelaskan setelah peluru utama mengenai target, submunisi di dalamnya akan meledak secara berurutan. Namun, bom ini bukanlah ranjau darat anti-personel dan tidak memiliki dampak jangka panjang terhadap warga sipil setelah digunakan.
Mengenai Konvensi Munisi Tandan (CCM) yang melarang penggunaan, produksi, dan penimbunan senjata tandan, Winthai menyatakan perjanjian tersebut tidak mengikat Thailand karena negara tersebut bukan penandatangan, seperti halnya beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat dan Rusia.
Tentara Kerajaan Thailand menegaskan kembali bahwa tindakan militernya mengikuti prinsip "proporsionalitas" dan bahwa munisi tandan digunakan secara eksklusif untuk menargetkan sasaran militer. TheNation