Kerugian akibat kejahatan online dalam setahun terakhir di Thailand melebihi 37 miliar baht atau sekitar Rp17 triliun.
Bangkok, Suarathailand- Kementerian Ekonomi Digital Thailand bekerja sama dengan Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional (NBTC), Kepolisian Kerajaan Thailand, operator jaringan telekomunikasi, dan lembaga terkait lainnya, tengah berupaya mengembangan menerapkan platform DE-fence untuk memerangi kejahatan online dan ancaman siber lainnya.
Kerugian akibat kejahatan online dalam setahun terakhir di Thailand melebihi 37 miliar baht atau sekitar Rp17 triliun.
Platform DE-fence akan berfungsi sebagai alat penting untuk memberi tahu publik, menyaring panggilan dan pesan yang mencurigakan, dan memverifikasi keaslian nomor telepon yang terkait dengan lembaga pemerintah dan lembaga keuangan. Diharapkan hal ini akan meningkatkan upaya pencegahan kejahatan siber secara signifikan.
Platform ini akan memfasilitasi kolaborasi erat antara penyedia telekomunikasi, penegak hukum, dan Kementerian DE, sejalan dengan prioritas pemerintah untuk mengatasi penipuan. Prasert telah menekankan pentingnya mencegah "geng pusat panggilan" dari mengeksploitasi panggilan dan SMS untuk menipu warga.
The Nation melaporkan untuk memperkuat upaya ini, sistem baru akan mengharuskan pendaftaran semua penyedia layanan SMS, guna memastikan akuntabilitas dan transparansi yang lebih besar.
Wetang Phuengsap, penjabat sekretaris jenderal Komisi Ekonomi dan Masyarakat Digital (DSC), telah mengindikasikan bahwa platform DE-fence diharapkan dapat beroperasi pada awal tahun baru.
Platform ini akan memanfaatkan data real-time dari operator telekomunikasi dan NBTC untuk memperingatkan pengguna tentang panggilan dan pesan teks yang mencurigakan, termasuk yang disertai tautan palsu.
Platform DE-fence akan mengkategorikan panggilan masuk dan SMS ke dalam tiga kategori:
1. Daftar hitam: Nomor yang dikonfirmasi sebagai penipuan.
2. Daftar abu-abu: Nomor yang mencurigakan, seperti panggilan internasional atau berbasis internet.
3. Daftar putih: Nomor terverifikasi milik lembaga pemerintah atau lembaga terdaftar.
Pada awalnya, platform ini akan fokus pada penanganan panggilan telepon dan SMS penipuan, khususnya yang berasal dari lembaga pemerintah. Pada tahap selanjutnya, platform ini akan memperluas cakupannya untuk mencakup platform media sosial dan saluran digital lainnya.
Dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi antarlembaga, platform DE-fence bertujuan untuk memberdayakan warga negara untuk melindungi diri dari penipuan daring dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman di Thailand.