Empat fokus gaet para turis milenial: kebugaran, pengalaman mewah, wisata olahraga, dan wisata romantis.
Bangkok, Suarathailand- Rencana pengembangan produk pariwisata Thailand untuk tahun 2025 akan memprioritaskan pasar khusus, dengan fokus pada empat segmen utama: kebugaran, pengalaman mewah, wisata olahraga, dan wisata romantis atau bulan madu, menurut seorang pejabat senior Otoritas Pariwisata Thailand (TAT).
Pasar khusus global tersebut bernilai 31 miliar baht pada tahun 2019 dan diproyeksikan tumbuh menjadi 390 miliar baht (Rp183 triliun) pada tahun 2027, didorong oleh kaum milenial kaya di Asia, termasuk Tiongkok, Malaysia, Hong Kong, dan India, kata Jirawadee Khunsap, deputi gubernur untuk produk dan bisnis pariwisata di TAT.
Pariwisata mewah di Thailand terus tumbuh dengan stabil. Pada tahun 2023, pasar tersebut bernilai sekitar 60-70 miliar baht (R32 triliun), dengan TAT memproyeksikan pertumbuhan tahunan sebesar 8-10% pada tahun 2024.
Dari Januari hingga September 2024, wisatawan mewah terutama mengunjungi Bangkok, Phuket, Chonburi (Pattaya), Krabi, dan Surat Thani (Koh Samui). Pengeluaran rata-rata mereka adalah 77.693 baht (Rp36 juta) per orang per perjalanan (6.171 baht per hari (Rp2 juta) dengan rata-rata menginap selama 9-10 hari.
Sektor hotel dan resor mewah Thailand kini menawarkan layanan premium hingga sangat mewah, dengan semakin banyaknya jaringan hotel global. Sementara itu, hotel bintang 4-5 telah menaikkan harga sebesar 20-30%, yang mencerminkan permintaan yang kuat dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dari pasar mewah.
"Untuk rencana jangka pendek [1-3 tahun], TAT bertujuan umempromosikan pariwisata khusus dan mewah melalui acara-acara eksklusif, yang terinspirasi oleh model Singapura yang menyelenggarakan acara-acara kelas dunia secara eksklusif di satu negara. Biro Konvensi dan Pameran Thailand telah ditugaskan untuk menilai kelayakan inisiatif-inisiatif tersebut, yang dapat menarik wisatawan dengan pengeluaran tinggi melalui konser, acara musik, dan kompetisi olahraga global," ungkap Jirawadee.
Contoh terkini termasuk "Hoka Chiang Mai Trail Run", sebuah acara besar dengan lebih dari 7.000 pelari (70% internasional), yang menghasilkan lebih dari 800 juta baht, dan Amazing Thailand Marathon dengan lebih dari 33.000 peserta (30% internasional).
Kementerian Pariwisata berencana untuk menarik sponsor global guna menarik lebih banyak peserta internasional ke acara-acara tersebut.
Selain itu, TAT akan mempromosikan festival musik internasional, konferensi global, olahraga mewah (misalnya, balap kapal pesiar), dan peragaan busana. Kemitraan dengan merek-merek mewah di berbagai industri seperti mode, spa, dan hotel akan menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi wisatawan kelas atas.
Fokusnya juga akan tertuju pada pasar-pasar berpotensi tinggi seperti Tiongkok, AS, dan Timur Tengah, dengan menyesuaikan produk untuk memenuhi preferensi kelompok sasaran ini.
Tren untuk tahun 2025 adalah liburan aktif, yang menggabungkan perjalanan dengan kebugaran dan aktivitas fisik. Hotel-hotel yang menawarkan fasilitas kebugaran dan wisata olahraga, yang dipadukan dengan praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan, diharapkan akan semakin menarik minat wisatawan internasional.
Festival-festival tradisional, seperti hitung mundur Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, dan Songkran, akan terus dirayakan dalam skala besar. TAT bertujuan untuk memasukkan inovasi ke dalam acara-acara ini agar selaras dengan minat wisatawan internasional.