Thailand Gelar Seminar ASEAN Soal Perubahan Iklim

Thailand menjadi tuan rumah seminar pertukaran informasi dan teknologi untuk mengatasi perubahan iklim di ASEAN.

Seminar ini menghadirkan para ahli tentang modifikasi cuaca dan meteorologi dari Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Brunei, Indonesia, Filipina, Vietnam, Myanmar dan Organisasi Meteorologi Dunia. Para peserta dijadwalkan mengunjungi Pusat Pengoperasian ‘Rainmaking Royal’ di Wilayah Utara dan Pusat Studi Pengembangan Kerajaan Huai Hong Khrai, untuk belajar tentang inovasi penyemaian awan yang dikembangkan oleh Raja Rama IX.

Menteri Pertanian dan Koperasi Kridsada Boonrat mengatakan inovasi penyemaian awan Thailand dikenal oleh negara-negara asing. Inovasi ini  juga menginspirasi banyak negara seperti Yordania dan Sri Lanka untuk belajar dan meniru metode Thailand. 

Boonrat mengatakan pemerintah Thailand telah memasukkan teknik modifikasi cuaca yang dikembangkan oleh Raja Rama IX ke dalam strategi nasional 20 tahun. Hal ini untuk menciptakan basis pengetahuan ASEAN pada 2026 dan menjadi pemimpin dunia di bidang modifikasi cuaca pada 2036.

Pertemuan ini mengarah pada pengembangan sistem peringatan bencana alam untuk lebih mengurangi kerugian, serta penelitian dan pengembangan teknologi untuk peningkatan curah hujan di daerah kering. Para peserta akan mendorong kerja sama lebih lanjut dalam mengatasi kebakaran hutan, kekeringan, dan kabut asap. (nwnt.prd.go.th)

Share: