Thailand dan Kamboja Tandai 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Kunjungan PM Thailand menyoroti hubungan bilateral yang semakin erat, dengan perjanjian baru yang ditandatangani terkait kerja sama infrastruktur, ketenagakerjaan, dan lingkungan.


Kamboja, Suarathailand- Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra bertemu dengan Presiden Senat Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada hari Rabu, saat kedua negara memperingati ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik kedua negara.

Paetongtarn tiba di Kamboja pada Rabu pagi dan mengadakan pembicaraan dengan beberapa pejabat tinggi Kamboja, termasuk Perdana Menteri Hun Manet, sebelum bertemu dengan Hun Sen, yang dikenal sebagai sekutu dekat ayahnya, mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.

Menurut juru bicara pemerintah Thailand Jirayu Huangsab, Paetongtarn menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat tersebut dan menekankan bahwa kunjungan tersebut merupakan kesempatan berharga untuk bertukar pandangan tentang berbagai isu, yang menggarisbawahi persahabatan yang telah lama terjalin antara kedua negara.

Ini menandai kunjungan kedua Paetongtarn ke Kamboja sejak Hun Manet menjabat pada Agustus 2023.

Jirayu mencatat bahwa Hun Sen "bertekad" untuk memperkuat hubungan bilateral guna membina perdamaian dan kesejahteraan melalui kerja sama ekonomi dan perdagangan, terutama dalam menanggapi ketidakpastian ekonomi global yang sedang berlangsung.

Mantan perdana menteri Kamboja itu juga menyampaikan kesediaannya untuk mendukung Thailand dalam meningkatkan kolaborasi regional, katanya.

Selama kunjungan tersebut, Thailand dan Kamboja menandatangani tujuh Nota Kesepahaman (MoU). Ini mencakup kerja sama di Jembatan Persahabatan Kamboja (Ban Nong Ian – Stung Bot), inisiatif lingkungan, pengembangan keterampilan tenaga kerja, ketenagakerjaan, pembangunan infrastruktur, pembangunan jembatan perbatasan baru di Ban Pak Kard, dan peluncuran logo resmi yang menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik.

Share: