Thailand Bidik Cuan Rp204 Triliun Dari Pariwisata Wilayah Tengah

Thailand kampanyekan wisata wilayah tengah dengan Must Do in Thailand dan Must Eat Thai Food, bertujuan mempromosikan Phetchaburi sebagai kota gastronomi kreatif UNESCO

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) bersiap mempromosikan wilayah tengah dengan koneksi penerbangan baru ke selatan dan timur laut. Langkah ini untuk menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 465 miliar baht tahun ini (sekitar Rp204 Triliun).

Setelah rapat kabinet, Perdana Menteri Srettha Thavisin mengarahkan TAT untuk meningkatkan pariwisata di wilayah tengah Thailand yakni di Suphan Buri, Kanchanaburi, Ratchaburi, dan Phetchaburi. Inisiatif ini akan fokus pada peningkatan koneksi di wilayah yang berdekatan dengan provinsi-provinsi pusat dan mendorong pariwisata lintas wilayah.

Gubernur TAT Thapanee Kiatphaibool mengumumkan  badan tersebut telah menetapkan target untuk menarik 103 juta wisatawan lokal dan asing ke wilayah tengah tahun ini. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 465 miliar baht, yang berarti peningkatan sebesar 40% dari tahun ke tahun. Target pasar utama meliputi Eropa, Rusia, dan Asia Tenggara.

TAT berencana menerapkan program pemasaran di provinsi-provinsi pusat untuk menstimulasi frekuensi perjalanan dan meningkatkan belanja wisatawan baik di kota-kota utama maupun provinsi lapis kedua. Upaya ini akan dipandu oleh tiga strategi utama.

Salah satu highlight kampanyenya adalah Must Do in Thailand dan Must Eat Thai Food yang bertujuan untuk mempromosikan Phetchaburi sebagai kota gastronomi kreatif UNESCO. Kota ini terkenal karena keanekaragaman ekologi dan resep masyarakat tradisionalnya.

Phetchaburi dipasarkan sebagai Kota 3 Rasa, menampilkan tiga bahan lokal. Rasa asin berasal dari garam laut di distrik Ban Laem, rasa manis dari perkebunan gula aren di distrik Ban Lat, dan rasa asam dari jeruk nipis di distrik Tha Yang, yang digunakan untuk membuat minuman bernama soda jeruk nipis.


Acara tahunan

Sebagai bagian dari inisiatif Must See Thai Show, TAT berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan untuk menyelenggarakan Festival Phra Nakhon Khiri, sebuah acara tahunan besar di Phetchaburi. Acara penting lainnya termasuk pertunjukan cahaya dan suara virtual di Jembatan Sungai Kwai di Kanchanaburi, dan mempromosikan Ratchaburi sebagai kota seni.

Kampanye Budaya Thailand yang Harus Dilihat berfokus pada wisata spiritual, menawarkan tur ke patung naga terbesar di Thailand, sebuah landmark baru yang terletak di Wat Tham Chaeng di distrik Cha-am. Patung yang dirancang oleh seniman nasional ini menampilkan sembilan lengkungan yang indah.

Dalam empat bulan pertama tahun ini, wilayah tengah menarik 37 juta wisatawan dan menghasilkan pendapatan sebesar 162 miliar baht.

Thpanee mencatat bahwa pemerintah akan mendukung peluang pemasaran dan meningkatkan koneksi pariwisata antar wilayah, khususnya ke Bandara Hua Hin. Thai AirAsia saat ini mengoperasikan rute Hua Hin-Chiang Mai, dan ada negosiasi yang sedang berlangsung untuk melanjutkan penerbangan dari Udon Thani dan Hat Yai ke Hua Hin. Rute ini bertujuan untuk menarik pengunjung dari Isan, Kamboja, dan Laos, serta provinsi selatan Thailand dan Malaysia.

Pemerintah juga berencana mengembangkan Bandara Hua Hin untuk rute internasional, dengan perluasan landasan pacu diharapkan selesai pada Oktober 2025 untuk mengakomodasi peningkatan kedatangan asing.

Ke depan, TAT memperkirakan pendapatan pariwisata sebesar 1,09 triliun baht tahun ini, meningkat 25% dibandingkan tahun lalu. Wilayah tengah diperkirakan menyumbang 465 miliar baht, wilayah utara menghasilkan 187 miliar baht, wilayah timur 178 miliar baht, wilayah selatan 166 miliar baht, dan wilayah timur laut 92,8 miliar baht, lapor Bangkok Post.

Share: