Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui mengapa bangunan itu runtuh begitu mudah sementara bangunan-bangunan di bagian lain kota itu tetap kokoh.
Bangkok, Suarathailand- Thailand telah mengumumkan penghentian operasi pencarian di lokasi gedung pencakar langit Bangkok yang sebagian dibangun dan runtuh akibat gempa bumi pada 28 Maret dan menewaskan banyak pekerja konstruksi, kata gubernur kota tersebut pada 13 Mei.
Menara Kantor Audit Negara setinggi 30 lantai itu adalah satu-satunya bangunan di ibu kota Thailand yang runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda Myanmar tengah sekitar 1.020 km jauhnya.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui mengapa bangunan itu runtuh begitu mudah sementara bangunan-bangunan di bagian lain kota itu tetap kokoh.
Gempa bumi dan getaran sebesar itu sangat jarang terjadi di Thailand dan gempa tersebut memicu kepanikan di kota itu, yang terhenti hampir sepanjang hari.
Pihak berwenang telah menemukan 89 jenazah dari reruntuhan dan tujuh orang masih hilang dari salah satu kecelakaan paling mematikan di Thailand, yang menewaskan 96 orang. Di Myanmar, lebih dari 3.700 orang meninggal.
Operasi enam minggu di Bangkok melibatkan ratusan personel, termasuk tim penyelamat internasional dalam upaya 24 jam penuh yang melibatkan anjing pelacak dan peralatan berat. Misi tersebut sangat terhambat oleh skala dan berat puing-puing.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata Gubernur Bangkok Chadchart Sittupunt kepada wartawan. "Ini adalah insiden yang mengubah hidup banyak orang dan menjadi pelajaran."
Pihak berwenang sejauh ini telah mengidentifikasi 86 korban tewas, sementara uji forensik sedang dilakukan pada 100 dari 313 fragmen jenazah manusia yang ditemukan dari lokasi tersebut, menurut polisi.
Penyelidikan difokuskan pada mereka yang terlibat dalam pembangunan gedung tersebut, yang dimulai pada tahun 2020.
Sebuah lembaga pengawas antikorupsi Thailand mengatakan telah melaporkan kepada pihak berwenang penyimpangan yang ditemukannya dalam pembangunan gedung pencakar langit tersebut sebelum runtuh, sementara pejabat industri mengatakan uji awal material di lokasi tersebut menunjukkan adanya baja di bawah standar. REUTERS