Thailand akan Perketat Kontrol Perbatasan di Tengah Konflik Myanmar

“Masalahnya bermacam-macam, tidak hanya sekedar keamanan, tapi juga mencakup isu-isu seperti barang palsu dan perdagangan narkoba,” kata Srettha.

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavision mengatakan negaranya  secara aktif akan memperkuat kontrol perbatasan untuk enjaga keamanan, dan membantu upaya kemanusiaan di tengah konflik yang sedang berlangsung di Myanmar.

Perdana Menteri Thailand mengatakan negaranya saat ini mampu menampung hingga 5.000 pengungsi.

PM Srettha membahas situasi terkini di perbatasan Myanmar dengan militer Thailand. Srettha mengatakan dia telah menerima laporan dari komandan militer regional dengan usulan penutupan titik dan pos pemeriksaan, serta langkah-langkah yang ada untuk perlindungan perbatasan.

“Masalahnya bermacam-macam, tidak hanya sekedar keamanan, tapi juga mencakup isu-isu seperti barang palsu dan perdagangan narkoba,” kata Srettha.

“Banyak hal yang harus kita selesaikan, antara lain penambahan personel, bantuan kemanusiaan, dan penyiapan titik-titik dukungan, kurang lebih 20 titik yang masing-masing menampung sekitar 500-1.500 orang. Kita memanfaatkan teknologi seperti drone dan mesin sinar X untuk mendeteksi barang ilegal. Diskusi telah diadakan, dan anggaran disetujui untuk mengatasi masalah ini, semuanya dalam upaya menjaga keamanan negara kita,” tambahnya. (thenation)

Share: