400 korban dilaporkan dari pihak militer dan yang terluka dievakuasi oleh kapal perang.
Arakan menyatakan pangkalan tersebut menampung lebih dari 1.200 personel militer,
Thandwe., Suarathailand- Tentara Arakan (AA) mengumumkan pada tanggal 7 September mereka berhasil menyerang dan merebut pangkalan angkatan laut utama militer Myanmar yang terletak di desa Maung Shwelay, Thandwe.
Menurut laporan, AA telah melakukan operasi terhadap target militer di wilayah tersebut sejak tanggal 7 Agustus, termasuk penyerangan di Pantai Ngapali dan Bandara Thandwe, serta daerah sekitarnya.
Pertempuran sengit terjadi selama hampir sebulan di desa Maung Shwelay, Kwin Waing, Thabyu Chaing, dan pangkalan angkatan laut utama. Pangkalan angkatan laut tersebut dilaporkan telah direbut oleh AA pada tanggal 5 September. Sebagai tanggapan, militer telah menggunakan dukungan udara dan laut dalam pertahanannya.
AA menyatakan pangkalan tersebut menampung lebih dari 1.200 personel militer, termasuk bala bantuan, rekrutan baru, dan tentara yang terluka. Sekitar 400 korban dilaporkan dari pihak militer, dan yang terluka dievakuasi oleh kapal perang ke Wilayah Ayeyawaddy dan Sittwe. Namun, AA tidak mengungkapkan rincian tentang korban di pihak mereka.
Hingga saat ini, baik militer Myanmar maupun Dewan Administrasi Negara (SAC) belum merilis pernyataan resmi mengenai serangan atau hilangnya pangkalan angkatan laut tersebut. AA telah menguasai sebagian besar kota di Negara Bagian Rakhine dan melanjutkan serangannya di Kotapraja Maungdaw dan Gwa.
Komite Sentral Antiterorisme secara resmi menyatakan AA dan dua kelompok lain di Aliansi Utara sebagai organisasi teroris pada tanggal 2 September 2024.