Konsumen Thailand semakin bersedia berinvestasi dalam produk dan layanan mewah.
Bangkok, Suarathailand- Nafsu makan Thailand untuk produk dan layanan mewah tetap kuat meskipun ada penurunan ekonomi. Hal ini berdasarkan studi Mahidol University's College of Management (CMMU).
“Pembelian Emosional” akan membantu mengangkat ekonomi tahun depan, karena konsumen memprioritaskan perasaan daripada manfaat jangka panjang ketika datang untuk memilih produk dan layanan, menurut CMMU Research.
College juga meluncurkan tren utama dalam pengeluaran mewah untuk tahun 2025, berbagi temuan penelitiannya pada hari Rabu.
Konsumen yang lebih muda (Generasi Z dan Milenials) mendorong tren untuk produk dan layanan mewah yang sadar lingkungan, mendukung bahan daur ulang dan produsen rendah karbon, kata perguruan tinggi itu.
Pasar mewah bekas juga akan lebih menonjol, karena platform online memberi konsumen Thailand akses ke barang-barang mewah dengan harga murah sambil meningkatkan upaya daur ulang.
Sementara itu, sektor persewaan mewah diperkirakan akan mendapat manfaat dari tren yang berkembang untuk menyewa supercar, tas, pakaian, dan aksesori.
"Konsep kemewahan telah berkembang di luar produk bermerek untuk memasukkan barang dan jasa premium yang dihargai sedikit lebih tinggi dari rata-rata," kata kepala manajemen dan strategi CMMU Suthep Nimsai.
Dia mencatat bahwa konsumen Thailand semakin bersedia berinvestasi dalam produk dan layanan mewah yang menawarkan pengalaman langka dan bermakna secara emosional.
"Media sosial dan branding mendorong pertumbuhan pasar mewah," tambahnya, meskipun ia memperingatkan konsumen untuk menghabiskan dengan bijak sebelum melakukan pembelian.
CMMU juga menamai lima suguhan mewah Thais, menurut penelitiannya:
1. Makanan dan Minuman: Konsumen fokus pada bahan dan rasa berkualitas tinggi, bersama dengan pengalaman bersantap mewah yang mengesankan.
2. Hiburan: Tiket untuk konser, pertunjukan, dan kompetisi olahraga, terutama kursi premium dengan pemandangan close-up dari artis atau atlet favorit mereka.
3. Pariwisata: Perjalanan kelas satu dan menginap di hotel bintang lima yang memungkinkan konsumen untuk berbagi pengalaman mewah mereka melalui media sosial.
4. Kesehatan dan Kecantikan: Layanan premium seperti spa, facial dan pelatih kebugaran pribadi.
5. Produk Langka: Koleksi, karya seni, dan edisi terbatas yang memberi konsumen kesempatan untuk menikmati kepentingan pribadi.