Juru bicara pemerintah Thailand mengklaim 44,3% lebih responden sangat senang dengan pemerintahan Srettha Thavisin.
Kantor Statistik Nasional Thailand (NSOT) menemukan dalam survei opini baru-baru ini bahwa sebagian besar warga Thailand senang dengan kinerja pemerintah setelah menjalankan negara selama enam bulan.
Dalam konferensi pers bersama yang diadakan dengan Direktur Jenderal NSOT Dr Piyanuch Wuttisorn, juru bicara pemerintah Chai Wacharonke mengatakan survei yang dilakukan NSOT menemukan bahwa hingga 44,3% responden sangat senang dengan kinerja pemerintahan Perdana Menteri Srettha Thavisin setelah enam bulan.
Chai mengutip Srettha yang mengucapkan ma kasih kepada masyarakat yang memantau kerja pemerintahannya dan mengatakan dia berjanji akan meningkatkan kinerja pemerintahannya berdasarkan masukan dari survei opini.
Piyanuch mengatakan survei tersebut dilakukan terhadap 6.970 orang secara nasional dari tanggal 22 April hingga 15 Mei. Survei tersebut diadakan untuk menandai enam bulan masa jabatan pemerintah. Respondennya minimal berusia 16 tahun, tambahnya.
Piyanuch mengatakan 83,9% responden mengatakan mereka memantau kerja pemerintah, sebagian besar dari berita di TV.
Ketika diminta untuk menilai kepuasan mereka terhadap kinerja pemerintah di tiga tingkatan – tertinggi, menengah dan terendah – 44,3% memilih pilihan tertinggi, diikuti oleh 39,6% menengah dan 14,1% terendah.
Ketika diminta menyebutkan kebijakan atau proyek pemerintah yang paling mereka sukai, 68,4% menyebutkan program layanan kesehatan universal, diikuti oleh moratorium utang bagi petani (38,9%) dan langkah-langkah stimulus pariwisata (33,1%). Setiap responden boleh memberikan lebih dari satu jawaban.
Ketika diminta untuk menilai kepercayaan mereka terhadap kemampuan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan utama dalam tiga tingkatan – tertinggi, menengah dan terendah – 41,9% memilih pilihan tertinggi dan 39,6% memilih pilihan menengah, dan tidak ada yang memilih yang terendah.
Ketika ditanya masalah apa yang mereka ingin agar segera ditangani oleh pemerintah, 75,3% menyebutkan kenaikan harga barang konsumsi dan 46,6% mengatakan mereka ingin tagihan listrik lebih rendah. Setiap responden boleh memberikan lebih dari satu jawaban.
