Siswa MTsN Sragen Juara Kompetisi Robotik di Thailand


Siswa MTs Negeri 8 Kalijambe, Sragen, M Miftahul Risqi meraih penghargaan performance award pada kompetisi robotik tingkat internasional di Thailand.

“Alhamdulillah,  siswa kami berhasil meraih penghargaan pada kompetisi robotik tingkat  internasional,” kata Kepala MTsN 8 Sragen, Muawanatul Badriyah, Selasa 3  September 2019

Kompetisi bertitel World Robot Games (WRG) itu merupakan ajang lomba robotika internasional yang diadakan setiap tahun.

Kegiatan  yang diselenggarakan di Bangkok ini diikuti oleh 1220 peserta dari 10  negara antara lain Thailand, Singapura, Philipina, Vietnam, China,  Malaysia, Taiwan, Bhutan, Myanmar dan Indonesia.

WRG yang digelar 29 Agustus 2019-3 September 2019  itu terbuka untuk  umum, baik untuk bidang penelitian robotika, pendidikan dan teknologi.

Sedangkan tema yang diusung adalah “Robotic at Home” yang mempromosikan dan mendorong penggunaan teknologi robot dalam rumah.

Dalam  lomba tersebut ada beberapa cabang lomba atau kategori lomba yang  dipertandingkan di antaranya Sumo Robot, Line Tracing, Search Robot and  Rescue MINI, Robot Rugby and Innovative, dan Line Tracing X-Treme.

Pada  kompetisi robotik tersebut, Miftahul Risqi  meraih penghargaan  Performance Award untuk kategori Line Tracing Robort Extreme.

Satu  hal yang membanggakan karena dikategori Line Tracing Robot Extreme,  Miftahul Risqi harus berkompetisi dengan peserta dewasa.

“Ini  menunjukkan bahwa siswa madrasah di desa mampu berprestasi pada ajang  yang membutuhkan kemampuan teknologi masa depan,” ujar Muawanatul.

Muawanatul Badriyah menjelaskan line tracing robot extreme adalah  lomba line tracing robot yang memiliki jalur lintasan extreme alias  sulit dilalui.

Misalnya, tantangan melalui lintasan berbentuk  roller coaster. Jika peserta tidak pandai memprogram robotnya maka  resiko robotnya akan rusak karena jatuh dari ketinggian dengan kecepatan  yang tinggi.

Tetapi semua itu dapat dilalui oleh Miftahul Risqi dengan baik sehingga dia menjadi pemenang dalam kompetisi robotik tersebut. Kelihaian itu pula yang mengantarnya menyisihkan peserta yang kebanyakan usianya lebih tua dari dia. (Tempo)

Share: