Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol – turun ke peringkat kedua, dengan bebas visa masuk ke 192 destinasi.
Jakarta, Suarathailand- Singapura satu-satunya negara yang menempati posisi teratas dalam peringkat paspor dunia, dengan warga Singapura kini menikmati bebas visa masuk ke 195 dari 227 tujuan perjalanan.
Berdasarkan data terkini Henley Passport Index pada 23 Juli, kelima negara – Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol – turun ke peringkat kedua, dengan bebas visa masuk ke 192 destinasi.
Negara-negara tersebut dan Singapura sebelumnya berbagi posisi teratas dengan akses bebas visa ke 194 dari 227 tujuan perjalanan, menurut peringkat yang diterbitkan oleh Henley pada Januari 2024.
Indeks tersebut mencakup 199 paspor dan 227 tujuan perjalanan.
Dalam peringkat terbaru, “kelompok tujuh negara yang belum pernah ada sebelumnya” menempati posisi ketiga dengan akses ke 191 destinasi tanpa visa.
Austria, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Korea Selatan dan Swedia adalah negaranya.
Negara-negara yang dulunya merupakan negara kuat dalam bidang paspor, Inggris dan Amerika Serikat, telah turun dari daftar tersebut sejak tahun 2014 ketika mereka berbagi posisi teratas dalam indeks tersebut.
Inggris berada di urutan keempat dengan 190 tujuan, berbagi tempat dengan Belgia, Denmark, Selandia Baru, Norwegia, dan Swiss. AS berada di urutan kedelapan, dengan bebas visa masuk ke 186 negara tujuan.
Paspor Afghanistan tetap menjadi yang terlemah di dunia, dengan warga negaranya memiliki akses bebas visa ke 26 negara. Negara ini kehilangan akses bebas visa ke satu destinasi dalam enam bulan terakhir, menjadikannya skor terendah yang pernah tercatat sejak indeks dibuat 19 tahun lalu.
Indeks Paspor Henley didasarkan pada data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
Tren umum selama dua dekade terakhir adalah kebebasan bepergian yang lebih besar, kata Christian Kaelin, ketua Henley & Partners, dan pencipta konsep indeks paspor.
Jumlah rata-rata destinasi global yang dapat diakses wisatawan bebas visa meningkat hampir dua kali lipat dari 58 pada tahun 2006 menjadi 111 pada tahun 2024.
“Namun, kesenjangan mobilitas global antara negara-negara yang berada di peringkat teratas dan terbawah indeks kini lebih lebar dibandingkan sebelumnya, dengan peringkat teratas Singapura mampu mengakses 169 destinasi bebas visa yang memecahkan rekor lebih banyak dibandingkan Afghanistan,” kata Kaelin. .
Uni Emirat Arab masuk 10 besar untuk pertama kalinya, dengan akses bebas visa ke 185 destinasi, setelah menambahkan 152 destinasi ke portofolionya sejak indeks dibuat. (thenation)