Thailand harus menanggung bunga yang tinggi jika ingin mewujudkan kesepakatan ini.
Thailand harus menanggung bunga yang tinggi jika ingin mewujudkan kesepakatan ini, kata menteri pertahanan, seraya menambahkan RTA juga mempertimbangkan jet tempur Gripen Swedi
Pemerintah AS telah menawarkan pinjaman kepada Royal Thai Air Force (RTA) Thailand untuk membeli seluruh armada jet tempur F-16, kata Menteri Pertahanan Sutin Klungsang.
Sutin mengatakan, tawaran itu disampaikan Duta Besar AS Robert Frank Godec dalam pertemuan di Kementerian Pertahanan.
Dia mengatakan utusan tersebut telah mengatakan kepadanya bahwa AS bersedia meminjamkan dana yang cukup bagi RTA untuk memperoleh seluruh armada F16 sekaligus, daripada membeli beberapa pesawat sekaligus.
Namun Sutin tidak membeberkan berapa besaran yang ditawarkan.
Dia menambahkan jika pemerintah Thailand menerima tawaran tersebut, mereka harus menanggung biaya bunga yang tinggi, dan menambahkan bahwa negara-negara lain juga telah menawarkan pinjaman serupa kepada Thailand untuk membeli jet tempur.
Amerika dilaporkan mengajukan tawaran tersebut setelah RTA mengumumkan awal bulan lalu bahwa mereka telah membentuk panel seleksi untuk memutuskan apakah mereka harus membeli jet tempur Gripen dari Swedia atau F-16 dari Amerika.
Panglima RTA ACM Phanphakdee Phattanakul mengatakan angkatan udara telah mengalokasikan 19 miliar baht untuk membeli empat jet tempur baru dan panel akan mempertimbangkan kedua model tersebut.
Sementara itu, Sutin mengatakan AS juga telah menawarkan sistem data link khusus yang dapat digunakan sebagai pusat komando jet tempur F-16 dan sistem tersebut juga akan mendukung komunikasi dengan pesawat dari pabrikan lain.
