Serangan Siber di Indonesia Terus Naik, Perusahaan Ini Siap Bantu

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut terjadi 190 juta serangan siber pada Januari sampai Agustus 2020. Angka ini melonjak empat kali lipat dibandingkan pada 2019 yang hanya 39 juta serangan siber.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melaporkan kerugian akibat serangan siber di sektor perbankan mencapai Rp246 miliar pada 2020 hingga 2021. Serangan siber terus meningkat sejak dua tahun lalu.

Melihat semakin banyaknya serangan siber ke Indonesia, perusahaan keamanan siber Protergo menawarkan 'cyber-security hub' untuk klien mereka yang bergerak di industri perbankan, asuransi, keuangan teknologi (fintech), telekomunikasi, e-commerce, dan ritel.

"Kami perlu memperkuat keamanan siber di Indonesia sehingga para pelanggan merasa aman," Pendiri Protergo Siber Sekuriti, Marco Cioffi, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 10 Februari 2022.

Selanjutnya, untuk meningkatkan postur keamanan siber dari para pelanggan atau klien, Protergo bermitra dengan sejumlah perusahaan global, termasuk AT&T, AlienVault, Sentinel One, dan Fortinet di Indonesia.

"Kami berharap Indonesia bisa mengembangkan sistem keamanan siber kelas dunia. Apalagi Indonesia memiliki generasi muda bertalenta. Karena itu, kami akan terus fokus untuk menyediakan layanan yang terbaik sehingga sistem dan layanan keamanan siber Indonesia dapat 'diekspor' ke seluruh Asia,” tutur Marco.

'Cyber-security hub' berdiri pada lahan seluas 800 meter persegi yang berlokasi di Graha Protergo, Jakarta Selatan.

Saat ini, Protergo yang berdiri pada 2018 sudah memiliki lebih dari 100 karyawan dengan bidang keahlian keamanan siber dan lebih dari 60 klien berbagai sektor industri.

Graha Protergo dibagi menjadi beberapa lantai. Lantai pertama didedikasikan sebagai Experience Center, di mana para klien dapat menyaksikan secara langsung simulasi malware, ransomware, dan ancaman siber lainnya.

Lantai ketiga didedikasikan sebagai "X-Force Operation Center" yang memantau infrastruktur klien 24/7. Bukan itu saja. Layanan komprehensif Protergo untuk kunci sektor ekonomi terbagi menjadi empat.

Pertama, X-Force, yang merupakan layanan Security Operation Center, di mana tim Protergo akan memonitor, menganalisa trafik pada infrastruktur sebuah perusahaan 24/7 untuk memblokir beragam serangan siber.

Kedua, Radar, yang merupakan layanan threat intelligence yang mengumpulkan, memproses, dan menganalisa data pada dark web dan forum-forum lainnya untuk mengidentifikasi apabila terdapat kebocoran data.

Ketiga, Sentinel, yang merupakan layanan next-generation antivirus dan endpoint protection yang berfungsi untuk melindungi perangkat-perangkat dari serangan siber. (vv)




Share: