Thailand termasuk di antara 10 negara teratas dengan biaya hidup ekspatriat terendah, menurut studi terbaru yang diterbitkan oleh jaringan ekspatriat InterNations.
Thailand, Negeri Senyum ini menempati peringkat kedelapan secara global dan keempat di Asia Tenggara berkat perumahan dan utilitasnya yang terjangkau, menurut “Personal Finance Index 2024”.
Indeks tersebut juga mengungkapkan ekspatriat juga merasa cukup mudah untuk menyewa properti di Thailand.
Ekspatriat yang disurvei menilai tiga faktor dalam skala satu (sangat buruk) hingga tujuh (sangat baik). Ketiga faktor tersebut adalah biaya hidup secara umum, kepuasan terhadap situasi keuangan, dan apakah pendapatan rumah tangga cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman.
Vietnam menduduki peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut, dengan 86% ekspatriat menilai biaya hidup baik, dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya 40%.
Lebih dari dua pertiga (68%) juga mengatakan pendapatan rumah tangga mereka lebih dari cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman (dibandingkan 41% secara global).
Kolombia melonjak dari posisi ketujuh ke posisi kedua tahun ini dengan 85% penduduk asing menyoroti rendahnya biaya hidup.
Indonesia menempati peringkat ketiga tahun ini, dengan 69% responden mengatakan pendapatan mereka lebih dari cukup untuk hidup nyaman di sana.
Negara-negara dengan biaya hidup ekspatriat terendah:
1. Vietnam
2. Kolombia
3. Indonesia
4. Panama
5. Filipina
6. India
7. Meksiko
8. Thailand
9. Brasil
10. China
Enam dari 10 negara teratas berada di Asia: Vietnam (1), Indonesia (3), Filipina (5), India (6), Thailand (8), dan Tiongkok (10). Menurut ekspatriat yang disurvei, mereka semua menunjukkan kinerja yang sangat baik pada ketiga komponen indeks.
Empat sisanya berasal dari Amerika Latin: Kolombia (ke-2), Panama (ke-4), Meksiko (ke-7), dan Brasil (ke-9).
Indeks Keuangan Pribadi mensurvei lebih dari 12.000 ekspatriat di 174 tujuan (53 negara) di seluruh dunia.
Kanada berada di peringkat terbawah, dengan lebih dari separuh responden (53%) mengatakan pendapatan rumah tangga mereka tidak cukup untuk hidup nyaman dibandingkan dengan 30% responden secara global.
Ekspatriat di Kanada terus menghadapi kenaikan harga, terutama untuk makanan, sewa, dan hipotek.
Singapura menduduki peringkat terendah di Asia (peringkat ke-48 dari 53 negara). Tiga perempat (75%) responden menilai biaya hidup bersifat negatif, dibandingkan dengan 39% secara global.
10 negara terbawah adalah:
44.Kuwait
45. Turki
46.Bahrain
47. Selandia Baru
48. Singapura
49. Norwegia
50. Irlandia
51. Inggris Raya
52. Finlandia
53. Kanada