Chaowalit telah dideportasi ke Thailand pada Selasa (4/6/2024) dengan pengawalan ketat tim Divhubinter Polri dan Bareskrim Polri.
Perdana Menteri Thailand Srettha Tavisin memberi penghargaan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas keberhasilan menangkap buronan nomor 1 di Thailand.
Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong mewakili PM Srettha Tavisin memberikan penghargaan tersebut kepada delegasi Polri di kantornya, Bangkok, Rabu (5/6).
Delegasi Polri diundang secara khusus ke Bangkok bertemu dengan Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, setelah mengawal kepulangan buronan Chaowalit Thongduang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sumut, Kombes Sumaryono menuturkan, penghargaan ini bentuk kolaborasi Polri dengan kepolisian Thailand dalam pencegahan transnational Crime.
"Kami (Polda Sumut) melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan untuk menangkap buronan Thailand yang kabur ke Medan. Kemudian kami melakukan penyelidikan. Alhamdulillah hasilnya baik," ucap Sumaryo
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan Perdana Menteri Thailand tersebut.
Tim gabungan Divisi Hubinter Polri mendapatkan informasi keberadaan Chaowalit di Medan, Sumatera Utara kemudian melakukan upaya pencarian terhadap buron Thailand itu bersama dengan tim Polda Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi diperoleh, tim melakukan pencarian Chaowalit Thongduang ke sebuah Apartemen di Kota Medan. Namun, pada saat itu Chaowalit ternyata sudah melarikan diri ke Bali.
Tim Divisi Hubinter Polri bersama Polda Bali melakukan pencarian terhadap Chaowalit di Bali. Tim kemudian berhasil menangkap Chaowalit di sebuah apartemen di Bali pada 25 Mei 2024.