Iran telah meluncurkan 200 rudal ke pangkalan militer dan intelijen Israel di seluruh wilayah pendudukan Palestina dalam operasi bersandi Janji Setia II.
Suarathailand- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui serangan 200 rudal Iran ke Israel sebagai “salah satu yang terbesar dalam sejarah.”
Iran telah meluncurkan 200 rudal ke pangkalan militer dan intelijen Israel di seluruh wilayah pendudukan Palestina dalam operasi bersandi Janji Setia II. Serangan ini sebagai tanggapan atas agresi Israel terhadap Iran dan negara-negara regional lainnya.
Agresi yang memicu serangan balasan Iran itu antara lain telah menggugurkan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, dan Abbas Nilforoushan, seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Teheran telah bersumpah bahwa jika Israel mengulangi agresinya terhadap Iran maka Iran akan membalas dengan skala yang lebih besar dengan target semua infrastruktur Israel.
Netanyahu juga mengklaim bahwa Iran berada “di balik semua serangan” yang telah dilakukan terhadap Israel, sementara Iran telah berulang kali mengaku tidak memiliki apa yang disebut “kelompok proksi”, dengan alasan bahwa kelompok-kelompok perlawanan regional yang menyerang Israel tak lain merupakan tanggapan atas pelanggaran Israel sendiri, dan mereka bertindak atas inisiatif mereka sendiri dan dengan sumber daya mereka sendiri.