Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Thailand Selatan gencar mensosialisasikan jargon pembangunan di Thailand Selatan yakin Stabilitas, Kesejahteraan, dan Berkelanjutan. Sosialisasi pembangunan dilaksanakan akhir Mei awal Jun 2020 di Kecamatan Sakom, Distrik Chana, Provinsi Songkhla.
Sosialisasi pembangunan ini dihadiri para tokoh masyarakat dan sejumlah pihak terkait. Tujuannya untuk membangun kesepahaman bersama serta audiensi tentang zona pengembangan ekonomi khusus di Distrik Chana, Provinsi Songkhla.
Acara ini juga dihadiri Isara La-on Sakun, Asisten Sekretaris Jenderal SBPAC / Direktur Divisi Koordinasi dan Percepatan Pembangunan Provinsi Perbatasan Selatan. Hadir pula Nakarin Satthamnuwong Penasihat TPI Polene Power Public Company Limited.
Resolusi rapat kabinet 21 Januari 2020 menyetujui pengembangan pembanganan provinsi perbatasan selatan. Pemerintah ingin memperluas kota model sesuai dengan kebijakan; stabilitas, kesejahteraan, dan berkelanjutan. Provinsi Songkhla adalah kota model ke-4 dari kota industri progresif masa depan.
Saat in masih belum ada kawasan industri besar yang dapat menyerap tenaga kerja besar di daerah. Songkhla adalah daerah dengan kesiapan fisik yang mendukung. Selain itu wilayah pesisir yang sangat tepat untuk proyek kawasan industri progresif. Khususnya di daerah Na Thap, sub-distrik Taling Chan dan Sakom, Distrik Chana, Provinsi Songkhla.
Dalam pertemuan ini, warga desa bertukar pendapat soal dampak dan manfaat yang akan diterima daerah dan masyarakat bila industri dibuka di Songkhla. Termasuk soal ganti –untung lahan bagi masyarakat bila kawasan industri dibangun. Dalam pertemuan ini semua duduk bersama membahas permasalahan hingga detail.
Pemerintah Thailand bertekad mengembangkan pembangunan di Thailand Selatan. Keseriusan pemerintah Thailand dalam membangun Thailand Selatan yakni dengan membentuk kelompok kerja terpadu. Kelompok ini fokus menyiapkan dan mengembangkan kesepahaman dengan masyarakat tentang dimensi pembangunan ekonomi dan sosial untuk kesejaheraan masyarakat Thailand Selatan.
Issara Laongsakul mengatakan pekerjaan masyarakat di provinsi perbatasan selatan adalah pertanian, monokultur, perkebunan karet, penanaman kelapa sawit dan buah musiman. Situasi seperti ini membuat orang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk menutupi pengeluaran rumah tangga. Pemerintah memang memberi bantuan, tetapi bantuan pemerintah sangat terbatas.
Oleh karena itu, Kabinet Thailand memiliki Resolusi untuk memajukan perekonomian wilayah Thailand Selatan. Resolusi pembangunan yang mengacu pada "Segitiga Pembangunan”, yakni stabilitas, kesejahteraan, dan berkelanjutan.
Pemerintah juga mengembangkan model kota yang dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menciptakan pendapatan yang baik bagi masyarakat.