Mereka juga mengenakan masker dan helm untuk menutupi wajah.
Pattani, Suarathailand- Penyelidikan mengungkapkan bahwa rencana destruktif para pelaku serangan bom di Pattani, Thailand Selatan, datang dalam dua kelompok. Kelompok pertama datang dengan menyamar sebagai wanita Muslim. Dengan mengenakan penutup kepala atau hijab. Mereka juga mengenakan masker dan helm untuk menutupi wajah.
Kelompok pertama ini datang mengendarai sepeda motor yang telah dirakit sebagai “bom sepeda motor” dan memarkirnya di tempat kejadian sekitar pukul 7:00 pagi. Kelompok kedua lalu datang sambil mengendarai sepeda motor untuk menjemput orang pada kelompok pertama. Mereka kemudian segera meninggalkan tempat kejadian.
Bom motor kemudian meledak sekitar pukul 08.10 WIB saat polisi dan relawan pertahanan berada tak jauh dari motor tersebut. Sebelum ledakan bom terjadi diyakini tersangka lain masih berkeliaran di sekitar area tersebut. Ia melaksanakan tugas mengamati perilaku petugas. Ia kemudian memerintahkan bom itu untuk segera diledakkan.
Ledakan keras kemudian terjadi dan melukai polisi dan relawan pertahanan serta warga sipil Malaysia. Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pattani.
Petugas saat ini sedang memeriksa rekaman dari kamera CCTV untuk melacak rute pelarian pelaku.
Selain itu, petugas juga memperoleh informasi mengenai sepeda motor yang digunakan pelaku dalam aksi kejahatannya, yakni "motor bom". Ditemukan sepeda motor Honda Wave 125i, warna biru hitam, dengan nomor polisi Kor 130 Pattani.
