Menlu Thailand menyampaikan kepada peserta KTT BRICS Plus tentang komitmen Thailand membangun komunitas global yang lebih adil.
Kazan, Suarathailand- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Rusia memuji peran Thailand dalam kerja sama internasional pada Pertemuan Pemimpin KTT BRICS Plus, kata Kementerian Luar Negeri (25/10).
Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
BRICS adalah kelompok antarpemerintah yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.
Selama pertemuan dengan tema “BRICS dan Dunia Selatan: Membangun Dunia yang Lebih Baik Bersama”, Maris menyoroti komitmen Thailand untuk berpartisipasi dalam membangun komunitas global yang lebih baik dan lebih adil yang memperhatikan kepentingan negara-negara berkembang.
Menteri menggarisbawahi pentingnya Thailand menjadi anggota BRICS, seraya menambahkan blok tersebut perlu memperkuat kerja sama antarnegara berkembang untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Maris mengatakan setelah pidato tersebut, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengucapkan selamat kepadanya dan mengatakan bahwa ia mengakui komitmen Thailand untuk bekerja sama dengan komunitas global yang akan mengarah pada pembangunan berkelanjutan yang lebih nyata.
Sementara itu, Presiden Putin mengatakan ia yakin Thailand akan memainkan peran penting dalam bekerja sama dengan negara-negara BRICS dan dalam menciptakan keadilan bagi negara-negara berkembang, bergerak menuju perubahan dengan arah yang jelas.
Maris mengatakan kebijakan luar negeri utama Thailand di bawah pemerintahan Paetongtarn Shinawatra berfokus pada pembentukan hubungan yang komprehensif dan menciptakan keseimbangan dalam komunitas global, memastikan bahwa Thailand adalah teman bagi semua negara tanpa memihak.
“Semua ini untuk kepentingan kerajaan dan rakyat yang layak mendapatkan martabat dan kehormatan dan dapat berpartisipasi dalam membimbing arah masa depan dunia,” katanya.
Thailand mengajukan surat yang menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh pada bulan Juni 2024.
