Ancaman ini datang sehari setelah komandan Wilayah Angkatan Darat Keempat Letjen Paisal Noosang mengunjungi distrik Cho Airong di Narathiwat untuk meningkatkan moral personel keamanan.
Pattani, Suarathailand- Para pemberontak telah memperingatkan para relawan pertahanan Muslim di wilayah perbatasan selatan untuk mundur atau menghadapi konsekuensi yang mengancam jiwa.
Pihak berwenang melaporkan bahwa selebaran yang mengancam jiwa para relawan pertahanan Muslim ditemukan di sebuah masjid di distrik Kapho tak lama setelah tengah malam pada hari Jumat. Koran tersebut, yang ditulis dalam bahasa Thai Malayu, ditinggalkan oleh dua pemuda di atas sepeda motor yang kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.
Para relawan pertahanan baru-baru ini menjadi sasaran pemberontak separatis di tengah meningkatnya kekerasan di provinsi paling selatan. Insiden terbaru terjadi pada hari Senin ketika sebuah bom meledak di sebuah mobil yang dikendarai oleh relawan pertahanan Suyanee Seeba, yang mengalami luka serius.
Ancaman ini datang sehari setelah komandan Wilayah Angkatan Darat Keempat Letjen Paisal Noosang mengunjungi distrik Cho Airong di Narathiwat untuk meningkatkan moral personel keamanan.
Letjen Paisal menekankan pentingnya penegakan hukum tanpa melanggar hak asasi manusia, dengan mengatakan bahwa operasi diarahkan pada pemberontak dan kelompok rentan.
Bangkok Post melaporkan pada tanggal 8 Maret, kantor distrik Sungai Kolok di provinsi Narathiwat diserang dengan sejumlah bom dan tembakan, menewaskan dua relawan pertahanan dan melukai 14 orang lainnya.
Antara Januari 2004 dan Januari 2025, terdapat 22.962 insiden keamanan yang dicatat oleh Deep South Watch, yang mengakibatkan 7.683 kematian dan 14.415 cedera.