Federasi Guru Singin pemerintah mempercepat upaya untuk melindungi sekolah, guru, dan siswa di tiga provinsi perbatasan selatan Pattani, Yala, dan Narathiwat, serta empat distrik Songkhla.
Thailand Selatan, Suarathailand- Federasi Asosiasi Guru Thailand (FTT) menyerukan kepada pemerintah untuk meningkatkan keamanan saat kekerasan meningkat di wilayah Selatan, menuntut protokol keamanan yang lebih ketat, terutama bagi para pendidik dan siswa di daerah berisiko tinggi.
Prathum Ruangrit, presiden Federasi Guru Selatan, mengatakan FTT ingin pemerintah mempercepat upaya untuk melindungi sekolah, guru, dan siswa di tiga provinsi perbatasan selatan Pattani, Yala, dan Narathiwat, serta empat distrik Songkhla.
"Kerusuhan telah membuat guru dan siswa di daerah yang terkena dampak konflik hidup dalam ketakutan karena mereka menjadi sasaran serangan yang tidak hanya mengancam nyawa dan harta benda mereka, tetapi juga kesehatan mental mereka," kata Prathum seperti dilaporkan Bangkok Post.
Permohonan FTT menggarisbawahi keprihatinan yang mendalam terhadap keselamatan personel pendidikan di daerah yang bergejolak di wilayah yang dilanda masalah, terutama saat sekolah bersiap untuk dibuka kembali.
Organisasi tersebut menyerukan intervensi pemerintah, termasuk kebijakan perlindungan proaktif bagi siswa dan pendidik di zona berisiko tinggi, pengerahan pasukan keamanan di sekolah dan di sepanjang rute perjalanan guru, serta pemasangan sistem pengawasan.
Organisasi tersebut juga menyerukan mekanisme peringatan darurat di semua sekolah dan alokasi anggaran khusus untuk kesejahteraan guru, yang akan mencakup pembayaran tunjangan bahaya, opsi relokasi, dan kompensasi keluarga.
Prathum juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Ia mengusulkan langkah-langkah termasuk jaringan relawan desa untuk memantau ancaman dan memperkuat kerja sama sekolah-masyarakat serta dukungan kesehatan mental di tempat, dengan psikolog terlatih untuk membantu individu yang terkena dampak trauma.
