Layanan rumah sakit telah mengonfirmasi jumlah korban tewas sementara sebanyak 56 korban.
Guinea, Suarathailand- Sebuah insiden tragis di sebuah pertandingan sepak bola di N'Zerekore, Guinea tenggara, pada Minggu (1 Desember 2024), mengakibatkan kematian 56 orang, menurut pernyataan pemerintah yang dipimpin junta pada Senin (2 Desember 2024).
Kekerasan itu meletus setelah para penggemar memprotes keputusan wasit, yang menyebabkan pelemparan batu dan kekacauan di stadion. "Kerusuhan itu menyebabkan insiden fatal selama pertandingan antara Labe dan N'Zerekore," pemerintah menyatakan dalam sebuah siaran di televisi nasional, mengutip laporan AFP.
Layanan rumah sakit telah mengonfirmasi jumlah korban tewas sementara sebanyak 56 korban.
Perdana Menteri Amadou Oury Bah mengutuk kekerasan itu, menggambarkannya sebagai "noda gelap pada pertandingan." Dalam sebuah posting Facebook, ia menghimbau agar masyarakat tetap tenang agar layanan rumah sakit dapat fokus membantu para korban.
Pertandingan tersebut merupakan bagian dari turnamen yang diadakan untuk menghormati pemimpin junta Guinea, Mamady Doumbouya, yang merebut kekuasaan melalui kudeta tahun 2021 dan kemudian mendeklarasikan dirinya sebagai presiden.
Turnamen semacam itu semakin sering diadakan di Guinea, sehingga memicu spekulasi tentang rencana Doumbouya untuk memperkuat dukungan politiknya menjelang pemilihan presiden yang diperkirakan akan diselenggarakan pada tahun 2025. (Reuters)
