Muslim Thailand Punya 2 Nama: Nama Muslim dan Nama Thai

Memiliki nama Thailand membuat segalanya lebih mudah karena orang Thailand lebih mengenalnya.


Muslim yang tinggal di Thailand, khususnya Bangkok, memiliki dua nama. Nama pertama nama bercorak Islam dan nama kedua adalah nama berdasarkan corak Thailand.

Betapapun damai dan pengertiannya orang-orang dari budaya yang berbeda, semua pihak tetap perlu melakukan penyesuaian. Salah satu contoh penyesuaian ini adalah umat Islam di Thailand memiliki dua nama – yang satu adalah nama Thailand dan yang lainnya adalah nama Muslim.

Supha, yang bernama lengkap Sara, mengatakan, memiliki nama Thailand membuat segalanya lebih mudah karena orang Thailand lebih mengenalnya.

Meskipun nama Muslim digunakan di tempat pribadi dan keagamaan, nama Thailand digunakan untuk keperluan resmi seperti di sekolah, pada KTP, atau paspor.

Pemisahan serupa juga terjadi pada umat Islam di Myanmar, hanya saja di sana pemisahannya lebih ketat. Yu-Thinzar “Sherim” Aung, seorang wanita Burma yang tinggal di Thailand, menceritakan kepada kami bahwa hidup sebagai seorang Muslim di Bangkok jauh lebih mudah dibandingkan di tanah airnya.

Di Myanmar, umat Islam berjumlah 4% dari populasi negara tersebut dan diskriminasi sangat ekstrem. Faktanya, etnis Rohingya dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar dianggap sebagai kelompok minoritas yang paling teraniaya di dunia.

Umat Islam di Myanmar tidak hanya butuh dua nama saja, tapi semuanya, baik itu paspor atau KTP, juga membutuhkan biaya lebih. Perempuan memilih untuk tidak mengenakan jilbab untuk melindungi diri dari perundungan dan diskriminasi.

Ditambah lagi, kata Sherim, tidak mungkin bagi Muslim Burma untuk diidentifikasi hanya sebagai “orang Burma” di KTP mereka. Kartu identitasnya bertuliskan “India-Burma” meskipun dia belum pernah menginjakkan kaki di India.

Share: